Kabar Bima

DPD PPNI Pilih Pengurus GNPHI Korda Kota Bima

215
×

DPD PPNI Pilih Pengurus GNPHI Korda Kota Bima

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasionnal Indonesia (PPNI) Kota Bima menggelar pemilihan pengurus Gerakan Nasional Perawat Honor Indonesia (GNPHI) Korda Kota Bima, Kamis (8/2) di di kediaman Ketua DPD PPNI Kota Bima.

DPD PPNI Pilih Pengurus GNPHI Korda Kota Bima - Kabar Harian Bima
Pengurus GNPHI Korda Kota Bima. Foto: Dok PPNI

Kegiatan tersebut merupakan tindaklanjut dari arahan DPP PPNI dan DPW PPNI NTB untuk mengawal pembentukan Korda di masing-masing wilayah PPNI.

DPD PPNI Pilih Pengurus GNPHI Korda Kota Bima - Kabar Harian Bima

Chandra Irawan terpilih secara aklamasi sebagai Ketua GNPHI Korda Kota Bima. Perwakilan dari masing-masing Puskesmas sepakat memilih Chandra sebagai Ketua karena dianggap mampu memimpin Perawat honor dan sukarela di Kota Bima.

Ketua DPD PPNI Kota Bima Kurniadi dalam sambutannya menjelaskan GNPHI adalah sebuah gerakan yang memperjuangkan hak Perawat Honor dan Sukarela yang bekerja di Instansi Pemerintah.

Bentuk kegiatan yang telah dilaksanakan GPHI, diantaranya advokasi dan konsolidasi dengan Komisi IX DPR RI agar adanya revisi UU ASN dan meminta perawat digaji sesuai UMK di setiap daerah sesuai Permenkes. Serta komitmen perjuangan di masing-masing daerah yang ditujukan pada pengambil kebijakan.

Sementara itu, Ketua GNPHI Korda Kota Bima terpilih Kurniadi mengatakan, Perawat honor dan sukarela sangat banyak membantu pelayanan keperawatan dan kesehatan di lingkup Pemerintah Kota Bima. Karenanya, perawat harus bangga dengan profesi yang diemban.

“PPNI akan tetap mengawal dan memperjuangkan nasib teman-teman sebagaimana yang pernah disampaikan dalam laporan di acara Musda PPNI Kota Bima III sebelumnya,” kata dia.

Chandra meminta kepada rekan sejawat untuk bekerjasama dan berusaha demi mencapai tujuan yang telah didahului oleh gerakan teman-teman di Kornas GNPHI.

“Kita akan berusaha memperjuangkan nasib teman-teman yang sudah mengabdi lebih dari 12 tahun di puskesmas, harus ada solusi untuk masalah tersebut,” ujarnya.

*Kahaba-03