Kabar Bima

Warga Paruga dan Dara Minta Realisasi Bangun Jembatan Gantung dan Bronjonisasi

287
×

Warga Paruga dan Dara Minta Realisasi Bangun Jembatan Gantung dan Bronjonisasi

Sebarkan artikel ini
Kota Bima, Kahaba.- Sebanyak 10 Anggota DPRD Kota Bima Dapil II memulai agenda reses masa sidang ke-I di Kelurahan Paruga dan Dara Senin (11/3). Kegiatan reses itu merupakan bagian dari penyerapan aspirasi wakil rakyat kepada konstituen untuk diperjuangan melalui program pembangunan.
Warga Paruga dan Dara Minta Realisasi Bangun Jembatan Gantung dan Bronjonisasi - Kabar Harian Bima
Anggota DPRD Kota Bima Dapil II reses di Kelurahan Dara. Foto: Eric

“Kami meminta kepada masyarakat, untuk menyampaikan aspirasi yang bersifat urgen untuk kepentingan masyarakat umum agar dapat kami perjuangkan pada APBD-P 2018 dan APBD murni di tahun 2019 mendatang,” ujar Anggota DPRD Taufik HA Karim yang bertindak sebagai moderator.

Ketua RW 03 Kelurahan Paruga Safruddin dalam aspirasinya menyampaikan agar proyek bronjonisasi dapat ditingkatkan lagi. Bahkan sungai harus digali lebih dalam dan diperlebar sehingga bisa menampung debit air yang lebih besar.

Warga Paruga dan Dara Minta Realisasi Bangun Jembatan Gantung dan Bronjonisasi - Kabar Harian Bima

“Saat ini musim hujan masih datang, saat itu pulalah kami hidup dalam kecemasan takut akan banjir. Maka dengan penggalian sungai lebih dalam, lebar dan talut ditinggikan hidup kami bisa tenang,” ujarnya.

Aspirasi lain disampaikan Ketua LPM Fahruddin. Ia meminta agar pembangunan jembatan gantung cepat direalisasikan, karena menjadi penghubung antara Kelurahan Paruga dan Dara. Selain mempermudah aktifitas warga kedua wilayah untuk jalur perekonomian, juga membantu akses saat proses penguburan warga yang meninggal.

“Saat ini warga ingin menguburkan keluarga harus jalan memutar dahulu, untuk menuju lokasi pemakaman. Maka dari itu, kami ingin dibangun jembatan permanen agar bisa kuat dan dimanfaatkan untuk waktu yang lama,” pintanya.

Erna warga Kelurahan Dara lainnya, menyorot proyek bor air yang dilakukan pemerintah Kota Bima melalui dinas terkait yang tidak berfungsi. “Proyek bor air satu tahun kemarin sudah dilakukan, tapi hasilnya nol atau tidak bisa dimanfaatkan. Padahal air merupakan kebutuhan dasar masyarakat,” imbuhnya

Menanggapi aspirasi masyarakat, Wakil Ketua DPRD Alfian Indra Wirawan mengatakan, apa yang menjadi permintaan masyarakat akan menjadi atensi Dewan Dapil II. Terutama bronjonisasi, pengerukan serta pelebaran sungai. Sehingga bila hujan lebat datang, dapat menampung volume air yang cukup besar.

“Akan kami perjuangkan anggaran ini demi kemaslahatan masyarakat yang tinggal di bantaran sungai,” janji Duta Partai Golkar ini.

Sementara terkait pembangunan jembatan gantung kata dia, akan menjadi perhatian dan permintaan itu akan diperjuangkan. Kemudian proyek air bor juga akan dikoordinasikan dahulu dengan eksekutif melalui dinas terkait dan menanyakan perihal tentang pengerjaan air bor itu.

*Kahaba-04