Kabar Bima

Innalillahi Waiinnalillahi Roziun, Aisyah Hembuskan Nafas Terakhir Tadi Subuh di RS Sanglah

240
×

Innalillahi Waiinnalillahi Roziun, Aisyah Hembuskan Nafas Terakhir Tadi Subuh di RS Sanglah

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Sudah segala upaya telah dilakukan untuk kesembuhan Aisyah, gadis belia umur 11 tahun yang menderita penyakit Limfadenophati. Namun Allah SWT berkehendak lain, bocah asal Desa Tambe Kecamatan Bolo itu dipanggil ke haribaan-Nya hari ini, Kamis (15/3). (Baca. Badannya Terus Membengkak, Bocah ini Butuh Pertolongan)

Innalillahi Waiinnalillahi Roziun, Aisyah Hembuskan Nafas Terakhir Tadi Subuh di RS Sanglah - Kabar Harian Bima
Keluarga memanjatkan doa sesaat setelah Aisyah meninggal dunia. Foto: Dok BCC

Pembina Babuju Care Centre (BCC) Rangga Babuju mengaku, Allah SWT memanggil kembali Aisyah kepangkuan-Nya, setelah 1 tahun lebih berjuang atas penyakit yang di deritanya. (Baca. Aisyah Akhirnya Diberikan Pengobatan Secara Medis)

Innalillahi Waiinnalillahi Roziun, Aisyah Hembuskan Nafas Terakhir Tadi Subuh di RS Sanglah - Kabar Harian Bima

“Aisyah meninggal tadi subuh pukul 03:15 Wita diruang Isolasi RS Sanglah,” ujarnya. (Baca. Begini Perkembangan Pengobatan Aisyah dan Ina Bodi)

Rencananya kata Rangga, setelah jenazah diurus pagi ini, akan langsung diberangkatkan menuju Bima. (Baca. Kondisi Kian Membaik, Aisyah Diizinkan Pulang)

Diakuinya, kondisi terakhir Aisyah sudah 1 pekan tidak bisa makan akibat sariawan dan adanya beberapa virus yang kembali menyerang sel darah putihnya. Sudah 2 hari terakhir juga Aisyah dirawat di Ruang Isolasi Luka Bakar RS Sanglah. Sementara kondisi semakin drop.

Pada kesempatan itu, untuk dana ambulance jenazah dan pelunasan administrasi utang piutang, baik di RS Sanglah maupun di tempat tinggal sementara di Bali, sedang diupayakan.

“Kami juga menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang sudah banyak membantu,” katanya.

*Kahaba-01