Kabar Bima

Santer Doktor Zul Daftar Caleg, Ketum PKS: Itu Tidak Benar!

192
×

Santer Doktor Zul Daftar Caleg, Ketum PKS: Itu Tidak Benar!

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Akhir-akhir ini, santer beredar berita tentang Doktor H Zulkieflimansyah atau akrab disapa Doktor Zul yang mendaftar sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPR RI di Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Hal itu, menyusul tersebarnya Daftar Caleg Sementara (DCS) DPR RI dari Partai PKS di media sosial. Pada DCS itu, Zulkieflimansyah ditempatkan pada urutan pertama untuk Dapil NTB.

Santer Doktor Zul Daftar Caleg, Ketum PKS: Itu Tidak Benar! - Kabar Harian Bima
Ketua Umum DPD PKS Kabupaten Bima Abdur Rahman. Foto: Istimewa

Hal tersebut menjadi “gorengan” empuk para lawan politik Doktor Zul di media sosial bahkan sampai di beberapa media cetak. Pasalnya, Doktor Zul saat ini berstatus sebagai Calon Gubernur NTB nomor urut 3, berpasangan dengan Doktor Hj Sitti Rohmi Djalilah, kakak kandung Gubernur NTB.

Santer Doktor Zul Daftar Caleg, Ketum PKS: Itu Tidak Benar! - Kabar Harian Bima

Berbagai asumsi pun terus digulirkan rival politiknya. Dari mulai Doktor Zul tidak serius berkompetisi dalam Pilgub NTB, hingga dianggap menyerah sebelum berperang. Hal ini pun mendapat tanggapan serius dari PKS.

Ketua Umum DPD PKS Kabupaten Bima Abdur Rahman langsung angkat bicara mengelarifikasi berbagai sorotan miring tersebut. Diakuinya, Doktor Zul tidak pernah mendaftar sebagai Caleg DPR RI di PKS dan di partai manapun.

“Itu perlu digarisbawahi. Doktor Zul bersama-sama wakilnya Ibu Doktor Hj Sitti Rohmi Djalilah, PKS, Partai Demokrat dan seluruh relawan, Insya Allah akan berjuang hingga memenangkan Pilgub NTB ini,” jelas Abdur Rahman melalui rilis yang diterima media ini, Jum’at (6/4) malam.

Terkait dengan munculnya nama Doktor Zul pada DCS DPR RI PKS kata Abdur Rahman, disebabkan pola rekrutmen Caleg di internal PKS yang sangat berbeda dengan partai lain.

“Di PKS, untuk pencalonan kader tidak ada proses pendaftaran. Jadi sangat berbeda dengan partai lain.  Nama-nama Caleg diperoleh melalui pemilu internal PKS. Dimana semua kader diberi kesempatan untuk menunjuk kader yang lain,” jelasnya.

Dari nama-nama yang diusulkan, selanjutnya akan dipilih kader yang memiliki suara signifikan untuk diproses lebih lanjut dalam musyawarah atau proses pemilu internal berikutnya. Khusus untuk kader yang telah menduduki jabatan publik, termasuk Anggota DPR RI seperti Doktor Zul diinilai raport kinerjanya selama menjabat.

“Nah, karena kinerja Doktor Zul dinilai gemilang saat menjabat Anggota DPR RI, maka secara otomatis nama Bang Zul langsung masuk dalam DPS. Jadi gak ada itu istilah daftar-daftaran dalam PKS,” tegasnya.

Abdur Rahman mengingatkan pada para pendukung Zul-Rohmi dan masyarakat NTB umumnya, untuk tidak gampang termakan isu-isu yang jauh dari kebenaran. Serta selalu mengedepankan tabayyun atau cek-ricek setiap menerima informasi.

“Mari mengedepankan kesantunan dalam politik. Membedah kinerja figur dan visi-misinya, bukan menggunakan pendekatan black atau negative campaign. NTB ini kental dengan nilai-nilai Islami, yang mengajarkan akhlakul kharimah dalam seluruh sendi kehidupan. Tak terkecuali dalam berpolitik,” tandas Abdur rahman.

Sementara itu, Doktor Zul menanggapi santai serangan rival politiknya itu. Malah menurutnya, gorengan tentang dirinya yang dituduh nyaleg di PKS sebagai bentuk kepanikan lawannya. Mengingat dari data survey, elektabilitas Paslon Zul-Rohmi terus melejit. Doktor Zul pun meminta kepada para pendukungnya untuk lebih bersemangat.

“Ini isu yang sengaja digelontorkan oleh lawan-lawan kita yang mulai panik. Ayo terus bekerja keras dan menyapa masyarakat. InsyaAllah kita menangkan Pilgub NTB 2018. Allahu Akbar,” ujar Dosen Harvard University-Amerika ini.

*Kahaba-03