Kota Bima, Kahaba.- Kesadaran pengguna jalan untuk patuh terhadap kebijakan penggunaan satu jalur di Kota Bima, belum sepenuhnya terlaksana dengan baik. Pasalnya, disejumlah ruas jalan masih terlihat para pengendara yang masih melanggar.
Hal itu pun diakui oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bima. Untuk itu, guna meminimalisir tingkat pelanggaran di satu jalur, puluhan personil Dishub kembali diturunkan untuk melakukan penjagaan disejumlah titik.
“Perbaikan jembatan Padolo dan Penatoi memang membuat arus lalu lintas di satu jalur terbilang tidak bermanfaat dengan baik. Tapi kita sudah turunkan 60 personil untuk mengatur jalur,” ujar Kabid Perhubungan M Tasrif, Senin (14/5).
Diakuinya, untuk mengatur kelancaran lalu lintas di jalur tersebut pihaknya 60 personil mulai jam 08.00 Wita – 17.30 Wita. Lokasinya, mulai dari Pasar Amahami, Kelurahan Penaraga dan Kelurahan Penatoi serta sejumlah titik lain.
“Rencana penjagaan ini sampai berakhirnya pembongkaran jembatan Penatoi dan Padolo atau hingga Januari 2019. Karena akibat pembongkaran itu, memang berdampak pada penggunaan satu jalur,” katanya.
Menurut Tasrif, pemberlakuan satu jalur memang agak sulit diterapkan. Tapi seiring waktu, dirinya merasa yakin akan terbangun kesadaran para pengguna jalan. Untuk itu, pihaknya terus melakukan evaluasi agar penerapan satu jalur bisa berjalan maksimal.
Ia menambahkan, penggunaan satu jalur kedepan juga akan dibarengi dengan perbaiki sejumlah jalur – jalur alternatif. Sehingga pengguna jalan dimudahkan dan tidak memiliki kesempatan untuk melakukan pelanggaran.
*Kahaba-01
