Kabar Bima

Peringati WCD, Sejumlah Organisasi dan Komunitas Bersihkan Pantai

210
×

Peringati WCD, Sejumlah Organisasi dan Komunitas Bersihkan Pantai

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Berangkat dari rasa keperihatin dengan kondisi pantai yang kumuh dan kotor, sejumlah relawan organisasi dan komunitas yang bernaung di Bima seperti FTSB, TSBK, Bank Sampah Sarae Maraso, Naluri, Srikandi Lutfer hingga ORARI menggelar aksi bersih-bersih di sepanjang Pantai Wadumbolo hingga Lawata, Minggu (30/9).

Peringati WCD, Sejumlah Organisasi dan Komunitas Bersihkan Pantai - Kabar Harian Bima
Foto bersama anggota FTSB, TSBK, Bank Sampah Sarae Maraso, Naluri, Srikandi Lutfer dan ORARI usai bersih-bersih pantai. Foto: Eric

Relawan yang berjumlah ratusan tersebut membawa peralatan sederhana seperti sapu dan kantong plastik, kemudian memungut sampah-sampah yang berserakan di sekitar pantai. Mulai dari yang berbentuk organik dan anorganik.

Peringati WCD, Sejumlah Organisasi dan Komunitas Bersihkan Pantai - Kabar Harian Bima

“Kegiatan bersih pantai ini bagian dalam memperingati hari World Clean Up Day (WCD), untuk mengajak masyarakat hidup bersih dan sehat tanpa membuang sampah sembarangan,” ujar Koordinator Kegiatan Abdul Munir.

Munir menuturkan, WCD merupakan kegiatan membersihkan pantai digelar secara serentak di berbagai daerah di Indonesia, dan juga di beberapa negara bagian belahan benua. Sebab aksi sosial ini berskala internasional.

Aksi membersihkan pantai diikuti 150 negara yang berada di benua Eropa, Asia hingga Afrika. Melalui aksi bersih-bersih ini, dapat menjadi bagian dari peningkatan kesadaran manusia, bahwa sampah merupakan musuh bersama.

Sementara itu Ketua TSBK Sarae Muhammad Kadafin menambahkan, sampah saat ini sudah menjadi isu kritis dan telah didiskusikan diberbagai negara. Indonesia sendiri dinobatkan sebagai salah satu negara penyumbang sampah plastik ke laut, setelah China.

Maka melalui momentum ini, para relawan mengajak semua stakeholder untuk terlibat bersama dan berpartisipasi untuk menjaga kebersihan mulai dari lingkup terkecil yaitu keluarga dan kemudian kebersihan lingkungan masyarakat.

“Momentun aksi ini merupakan bagian dari langkah kami untuk mengajak masyarakat agar bangkit dan merubah perilaku,” ajaknya.

*Kahaba-04