Kabar Bima

Sungai di Kota Bima Jadi ‘Kolam Susu’, Bisakah?

314
×

Sungai di Kota Bima Jadi ‘Kolam Susu’, Bisakah?

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Kondisi daerah aliran sungai yang bersih dan asri tentunya menjadi impian semua orang.  Untuk menciptakan sungai di Kota Bima menjadi tempat yang menyenangkan untuk beraktivitas, layaknya sungai-sungai terkenal di Eropa diyakini bukan hal yang mustahil bagi Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Bima.

Sungai Thames, salah satu landmark Inggris (Ilustrasi).
Sungai Thames, salah satu landmark negara Inggris (ilustrasi).

Dalam kegiatan sosialisasi Program Kali Bersih (Prokasi) di Kelurahan Paruga dan Kelurahan Dara, BLH  Kota Bima  selaku pelaksana kegiatan mengungkapkan hal tersebut sekaligus meminta persetujuan kepada masyarakat setempat untuk merubah sungai di sekitar wilayahnya menjadi lebih baik dibanding kondisi sekarang.

Sungai di Kota Bima Jadi 'Kolam Susu', Bisakah? - Kabar Harian Bima

Kepala BLH Kota Bima, Ir. Abdurrahman Iba menjelaskan, dalam acara yang digelar pada hari Rabu dan Kamis (12-13/12) tersebut, BLH juga mengundang  Ketua LPM, Ketua RT dan RW, Karang Taruna dan sejumlah tokoh masyarakat di dua Kelurahan yan dimaksud.

Dalam kesempatan itu, pihaknya menjelaskan tentang sungai yang harus di jaga kebersihannya, dan tidak difungsikan untuk membuang sampah. “Selama ini, sungai tidak difungsikan dengan baik. Di sepanjang sungai, tentu akan kita dapati sampah yang menumpuk dengan kondisi yang memperihatinkan,” jelasnya.

Kenapa air sungai perlu diperhatikan dan dikelola? Menurutnya, karena air merupakan komponen lingkungan hidup yang penting bagi kehidupan manusia dan lingkungan hidup. Untuk menunjang kehidupan yang lebih baik kedepannya, maka air sungai juga harus diperhatikan dan dilestarikan. “Untuk melakukan itu, perlu dilakukan dengan bijaksana demi kepentingan manusia yang akan datang,” ujarnya.

BLH Kota Bima sendiri, seperti yang diungkap Abdurrahman, ingin merubah sungai di Kota Bima menjadi ‘kolam susu’. Caranya adalah dengan melarang keras masyarakat untuk membuang sampah dan limbah di sungai. Hal ini ia katakan sudah mulai dilakukan oleh pihaknya. Bahkan menurutnya, sungai Padolo sudah dibuatkan sketsa untuk merubahnya menjadi tempat yang menyenangkan.

Tentunya tanpa peran serta dan dukungan dari seluruh masyarakat kota, program ‘kolam susu’ ala BLH ini akan mustahil terwujud. [BK]