Kabar Bima

BMKG: Petir dan Banjir Intai Bima Hingga Maret 2013

242
×

BMKG: Petir dan Banjir Intai Bima Hingga Maret 2013

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Tingginya intensitas sambaran petir satu bulan terakhir  patut diwaspadai. Menurut forcaster BMKG Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Jumratul Aida, potensi badai petir dan banjir diramalkan akan mengintai Kota dan Kabupaten Bima hingga bulan Maret 2013.

Ilustrasi
Ilustrasi

Karenanya menurut Jumratul, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaannya dengan mengenali ciri-ciri cuaca yang berpotensi akan menimbulkan badai petir. Kewaspadaan itu, terutama bagi petani maupun masyarakat yang biasa beraktivitas di lapangan.

BMKG: Petir dan Banjir Intai Bima Hingga Maret 2013 - Kabar Harian Bima

Petir diawali pembentukan awan pembawa hujan (cumulus nimbus). Selain membawa uap air, awan yang berwarna hitam, gelap, dan terlihat rendah ini juga mengandung muatan-muatan listrik yang nantinya akan menimbulkan petir.

“Jika ada awan tersebut, maka biasanya akan turun hujan deras yang disertai petir dan angin,” ujarnya ketika ditemui di kantornya, Jumat (21/12/2012) pagi.

Jika melihat ciri-ciri akan terjadinya petir, sebaiknya menghindari aktivitas diluar rumah seperti berada di bawah pepohonan dan di tanah lapang. Menurut Jumratul, petir yang berkekuatan puluhan ribu volt itu akan menyambar dan membahayakan manusia juga bangunan yang posisinya lebih tinggi dibandingkan di sekitarnya.

Begitupun bila berada terlalu dekat dengan jaringan kabel listri tegangan tinggi. Kabel listrik tegangan tinggi sangat berpotensi membahayakan manusia yang berada didekatnya karena terjadinya kontaminasi ion-ion yang diantarkan kabel tersebut.

Selain mengingatkan masalah badai petir, jumratul juga mengingatkan akan terjadinya banjir, sebab intensitas curah hujan pada tahun ini akan cukup tinggi dari tahun sebelumnya. “Terpantau dari stasiun pengamatan kami, curah hujan rata-rata selama dua bulan kedepan akan mencapai 42 milimeter. Untungnya dari hasil analisa, kecepatan angin masih dalam taraf normal,” ungkapnya. [BS]