Kabar Bima

JAT Kota Bima Akui Mengirim Paket Buku

220
×

JAT Kota Bima Akui Mengirim Paket Buku

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Beberapa paket kiriman yang sempat membuat heboh jajaran kepolisian Kota Bima pada Rabu (9/1/2013) diklarifikasi oleh Pimpinan Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) Bima. Melalui siaran persnya, Ketua Sariyah Daulam (Humas) JAT Kota Bima, Asikin Bin Manshur mengaku paket yang awalnya diduga berisi bom buku tersebut merupakan buku-buku kiriman JAT yang bermuatan dakwah.

Temuan paket kiriman yang diduga bom saat diamankan oleh Tim Jihandak
Temuan paket kiriman yang diduga bom saat diamankan oleh Tim Jihandak

Ditemui Rabu siang di kantor sekretariat JAT Kelurahan Melayu, Asikin mengungkapkan pengiriman paket buku itu tidak hanya ditujukan pada pihak kepolisian di Kota Bima, Polres lain yang ada di wilayah NTB termasuk pada Kapolda diakuinya juga menjadi tujuan pengiriman.

JAT Kota Bima Akui Mengirim Paket Buku - Kabar Harian Bima

Tambahnya lagi, pengiriman buku-buku sudah dilakukan sejak kemarin dengan menyasar institusi pengadilan dan kejaksaan negeri yang berada di Kota Bima.  Bahkan pihaknya berencana akan mengirimkan sejumlah buku kepada 33 instasi terkait di wilayah Provinsi NTB.

Asikin membantah keras, informasi mengenai isi paket yang dikirimkan berisi bom. Paket-paket itu murni berisi buku bermuatan dakwah islami dari Abubakar Ba’asyir, pimpinan Pondok Pesantren Ngruki Jawa Timur yang juga menjabat pimpinan organisasi JAT. “Buku-buku itu diharapkan dapat menjadi nasehat dan peringatan bagi siapa pun, termasuk jajaran penegak hukum,” pungkasnya.

Ia juga menyesalkan kehebohan yang terjadi pada saat kirimannya diterima oleh jajaran Polres Bima Kota dan beberapa Polsek di wilayah itu. Ia mengaku, program pengiriman buku memang belum ia sosialisasikan pada jajaran terkait, namun timpalnya, harusnya para penerima itu tidak merespon kiriman tersebut dengan ketakutan bahkan mendatangkan penjinak bom untuk memastikan isi buku tersebut.

”Mestinya polisi baca dulu tidak langsung berasumsi lain,” pungkas Asikin. Sambungnya lagi,  JAT juga melampirkan surat bersama paket buku tersebut. Surat resmi itu berisi penjelasan tentang maksud dan pengiriman buku, sehingga penerima tidak menjadikannya sebagai isu-isu yang tidak benar seperti yang terjadi saat ini.

Untuk membuktikan itu, Asikin bahkan memperlihatkan paket yang sama dan membuka isi paket itu di depan wartawan. Sesuai dengan isi paket yang dibuka di kantor Polsek Rasanae Timur, bersama paket itu terdapat selembar surat pengantar yang kemudian dibacakannya di hadapan juru warta yang mewawancarainya.

 “Agar tetap diatas petunjuk-Nya, Allah mensyariatkan untuk saling nasehat-menasehati, menetapi kebenaran dan kesabaran. Dengan memohon ridho dan kasih sayang Allah, kami menyampaikan paket buku yang berisi nasehat dari seorang ulama yang tulus dan jujur. Harap buku ini dibagikan kepada staf dan anak buah Bapak yang mengaku beragama Islam” demikian bunyi surat itu seperti yang dibacakan Asikin.

Menutup penjelasannya, Asikin mengungkapkan bahwa JAT Kota Bima merencanakan akan memberi klarifikasi langsung kepada Kapolres Bima Kota terkait masalah ini [BS]