Kabar Bima

Terkikis Banjir, Jembatan Sadia Rusak Parah

280
×

Terkikis Banjir, Jembatan Sadia Rusak Parah

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Akibat banjir besar pada Senin (22/1/2013) malam sekitar pukul 22.00 Wita, struktur jembatan sepanjang 10 meter di Kelurahan Sadia tepatnya di ruas jalan Gatot Subroto mengalami kerusakan parah. Guna menghindari adanya korban jiwa warga terpaksa menutup sebagian badan jembatan.

Ilustrasi
Ilustrasi

Pantauan Kahaba di lapangan pada hari Selasa (22/1) pagi, pembatas bagian timur jembatan roboh sehingga tidak bisa dilewati kendaraan. Untuk menghindari terjadinya longsor susulan, di jembatan tersebut terpaksa diberlakukan jalur satu arah. Akibatnya terjadi kemacetan kecil pada jam sibuk itu

Terkikis Banjir, Jembatan Sadia Rusak Parah - Kabar Harian Bima

Wahyu, warga setempat yang diwawancara di lokasi jembatan mengatakan, kejadiannya terjadi sekitar pukul 22.00 wita. Warga sekitar jembatan diakuinya merasakan getaran mirip gempa bumi. Ia pun memperkirakan robohnya sisi jembatan itu akibat banjir beberapa hari terakhir kerap terjadi.

Kepala Bidang Cipta Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bima, Didi Fadiansyah, ST yang ditemui di kantornya mengatakan, berdasarkan hasil pantuan petugas, sisi jembatan tersebut memang roboh akibat kikisan banjir hari terakhir. “Lantaran derasnya banjir, kemudian air perlahan mengikis bagian pondasi bangunan sehingga kemudian roboh,” jelasnya.

Status jembatan Sadia dikatakan Didi bukanlah merupakan kewenangan Pemerintah Kota Bima. Karena status jalan tersebut merupakan jalan provinsi, maka segala pembiayaan jembatan itu baik biaya perbaikan maupun perawatan masih ditanggung oleh pemerintah provinsi.

Namun untuk mengantisipasi terjadinya hal yang dapat membahayakan warga, DPU Kota Bima telah menghitung seluruh biaya perbaikan untuk kemudian ditanggulangi melalui anggaran tanggap darurat pada kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima. “Dari rincian perhitungan kurang lebih anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan sayap jembatan Rp 50 juta,” kata Didi.

Robohnya sayap jembatan Sadia tidak saja mengganggu dan mengancam pengguna jalan dan warga, juga berakibat pada putusnya pipa milik PDAM Bima sepanjang 18 meter untuk pelanggan diKelurahan Sambinae dan Asrama Bribom sehingga pasokan ari kepalangan sempat terganggu.

Direktur PDAM Bima, Ir. Iriawan kepada sejumlah wartawan saat meninjau lokasi, Selasa (22/1) menjelaskan pipa penyaluran air yang putus diperkirakan sepanjang 18 meter. [BS]