Kabar Bima

Tertangkap Basah, Dua Pelaku Curanmor Babak Belur

216
×

Tertangkap Basah, Dua Pelaku Curanmor Babak Belur

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Kejahatan pencurian sepeda motor (curanmor) di Kota Bima semakin marak belakangan ini. Sabtu (9/3) pukul 10.30 WITA kemarin dua orang terduga pelaku curanmor berhasil ditangkap warga Kelurahan Rabangodu Utara dan Lewirato. GN (30) warga Desa Waworada dan SH (28) Warga Desa Karumbu, Kecamatan Langgudu sempat menjadi bulan-bulanan warga sebelum diserahkan ke polisi.

Ilustrasi
Ilustrasi

Mustamin Yusuf selaku Ketua RT setempat mengatakan, Aksi kawanan curanmor ini terbilang nekat, pasalnya motor milik M. Ilyas S.Pd yang diparkir di halaman rumahnya di RT 09 RW 05 Kelurahan Rabangodu Utara berani digasak pada pagi hari.

Tertangkap Basah, Dua Pelaku Curanmor Babak Belur - Kabar Harian Bima

Untungnya, ketika salah seorang pelaku menuntun sepeda motor curian itu, pemilik rumah memergoki dan berteriak meminta pertolongan warga setempat. Sepeda motor curian itu pun urung dibawa lari. “GN lalu mencoba kabur bersama SH yang menunggu dengan sepeda motor tak jauh dari lokasi kejadian,” kata Yusuf.

Kedua pelaku ditangkap oleh warga Rabangodu di tempat berbeda. GN tertangkap saat coba melarikan diri ke arah persawahan Kelurahan Rabangodu Selatan, sedangkan SH tertangkap disekitar perkampungan Kelurahan Lewirato atas bantuan warga setempat.

SH ketiga diinterogasi oleh warga awalnya mengelak telah melakukan pencurian. warga yang tidak begitu saja percaya, lantas menghakimi pelaku hingga babak belur dan tidak sadarkan diri. Untungnya nyawa warga Karumbu berhasil diselamatkan oleh belasan anggota kepolisian.

Senasib dengan SH, GN juga sempat mendapatkan penghakiman ala warga. Masyarakat setempat mengaku kesal, karena peristiwa kehilangan motor di lingkungan tempat tinggalnya sering terjadi.

Setelah dibawa ke RSUD Bima untuk mendapatkan perawatan intensif atas luka-luka yang dideritanya, kedua pelaku kemudian dibawa oleh petugas ke Polres Bima Kota. Polisi juga terlihat tidak ingin kecolongan, karena warga yang merasa belum puas menghajar pelaku berdatangan ke Mapolres. Penjagaan ketat ini dilakukan untuk menghindari adanya aksi anarkis lanjutan dari warga. [BS]