Kabar Bima

Secercah Harapan Untuk Rahmat Fadilah

204
×

Secercah Harapan Untuk Rahmat Fadilah

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Gerakan kepedulian untuk Rahmat Fadilah, remaja penderita penyakit Hidrosefalus mendapatkan titik terang mengenai upaya medis yang masih dapat ditempuh.  Berdasarkan komunikasi terakhir pada hari Kamis (18/4/2013) dengan dokter ahli di RSUP Dr. Sardjito Jogjakarta, Rahmat bisa ditangani secara gratis disana serta melakukan operasi pemasangan pirau katup (selang) khusus untuk penyakit pembesaran kepala.

Rahmad Fadillah Hydrocepalus
Rahmad Fadilah (16), penderita  Hydrocepalus asal Kelurahan Matakando

Anang Zaini, ST., salah seorang relawan pengumpulan dana amal untuk Rahmat kepada Kahaba mengungkapkan, pihaknya telah berkomunikasi melalui telepon dengan Dokter Spesialis Bedah Syaraf Poliklinik Bedah di Rumah Sakit terbesar di Jogja itu. Berdasarkan gambaran kondisi terakhir Rahmat Fadilah (16) yang disampaikan Anang, dr. Novelia, untuk sementara pihak RS menyimpulkan bisa menangani penyakit yang diderita remaja asal Kelurahan Matakando itu.

Secercah Harapan Untuk Rahmat Fadilah - Kabar Harian Bima

“Masih ada harapan untuk para penderita Hidrosefalus, sekali seminggu kami biasa melaksanakan operasi. Berapapun usia pasien, kami siap menanganinya,” terang Novelia seperti yang dituturkan Anang.

Kabar baiknya lagi, Bagian Humas RSUP dr. Sardjito Bapak Suntoro menambahkan, biaya check up dan perawatan pasien hidrosefalus untuk masyarakat yang tidak mampu ditanggung oleh negara. Tentu saja dengan melengkapi beberapa persyaratan administrasi seperti kartu Jamkesmas, surat rujukan dari RSUD Bima, surat pengantar dari Dinas Kesehatan  Kota Bima atau instansi yang membawahi Jamkesmas, surat keabsahanan peserta dari RSUD Bima, serta surat keterangan tidak mampu dari pemerintah setempat. “Selain itu pasien juga harus dilengkapi dengan data hasil medical check up beserta data pendukung medis lainnya,” tambahnya lagi.

Sementara untuk pelaksanaan operasi pemasangan pirau katup (selang) khusus untuk penyakit Hidrosefalus, keluarga pasien harus merogoh kocek sendiri sebesar Rp 1,5 juta. “Untuk biaya transportasi ke Jogja dan biaya lainnya selama perawatan, dana dari dana konser amal kemarin sebesar Rp 12 juta masih mencukupi,” ujarnya.

Anang menegaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan keluarga pasien untuk mengabarkan hal tersebut. Selain itu juga ia mengharapkan partisipasi masyarakat Bima lainnya untuk berpartisipasi baik secara moril maupun materil dalam mewujudkan kesembuhan Rahmat Fadilah.  “Semoga masih ada lagi dermawan yang terketuk hatinya untuk membantu Rahmat Fadilah  dan operasi ini secepatnya dapat terealisasi,” harap Anang. [BQ]