Kabupaten Dompu, Kahaba.- Sekertaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Dompu H Agus Bukhari meminta seluruh Aparat Sipil Negara (ASN) untuk tidak melakukan pelanggaran terutama dalam hal berkaitan dengan hukum. Jika ada ASN yang melakukannya, maka siap-siap diproses sesuai aturan.
“Saya minta kepada seluruh ASN agar bekerja dengan baik dengan berpijak pada aturan dan mekanisme yang ada,” tegasnya usai di hadapan puluhan ASN di ruang rapat kantor BKD PSDM Dompu, kemarin.
Pada kesempatan tersebut, Sekda juga meminta pejabat atau ASN untuk tidak menjadi calo dalam pengrekutan CPNS. Itu disampaikan menyusul adanya laporan dari pihak terkait yang mendatangi dirinya dengan menyampaikan, ada oknum pejabat yang menarik sejumlah uang dengan janji meloloskan honorer dalam tes CPNS.
Menurut Agus, perilaku seperti ini mencerminkan sikap yang tidak baik dan merusak nama baik pemerintahan. Karena pada perekrutan CPNS itu murni berdasarkan hasil putusan BKN dan pemerintah pusat, bukan berdasarkan bantuan dari orang lain ataupun ASN di pemerintah daerah.
“Tidak ada kewenangan pejabat daerah dan ASN di daerah ini untuk bisa meloloskan orang dalam tes CPNS. Semua itu berdasarkan hasil tes dan penilai pemerintah pusat,” katanya.
Belajar dari pengalaman, yakni saat rekrutmen Kategori Satu (K1) lalu ada banyak masalah yang muncul. Termasuk dirinya, menjadi sasaran aksi unjukrasa gara – gara ulah oknum yang tidak bertanggungjawab.
“Dulu saya yakinkan kepada para pendemo, jika saya menikmati hasil atau bermain dalam K1, maka akan menjadi racun dalam tubuh saya apabila menikmati hasil permainan itu,” tegasnya.
*Kahaba-09
