Olah Raga

Tujuh Atlet Panjang Tebing Kota Bima Ikut Kejurnas

233
×

Tujuh Atlet Panjang Tebing Kota Bima Ikut Kejurnas

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Kota Bima telah mengirimkan tujuh orang atlet terbaiknya untuk mengikuti Kejurnas Panjat Tebing yang bakal di helat 29 Juni sampai dengan tanggal 5 Juli mendatang di Gelanggang Pemuda Mataram.  Sebelumnya, para atlet tersebut telah lolos dalam seleksi pada tanggal 20 Juni lalu.

Ilustrasi
Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Bima, Drs. Adisan

Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Bima, Drs. Adisan yang saat itu bersama Sekretaris Umum M. Fauzi, SPt mengatakan, tahun ini Provinsi NTB tepatnya di Kota Mataram ditunjuk untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan Kejurnas tersebut. Kali ini, Kejurnas umur 7 sampai 19 tahun. “Jelang ini kami sudah memeprsiapkan tujuh orang atlet,” sebutnya, Senin kemarin.

Tujuh Atlet Panjang Tebing Kota Bima Ikut Kejurnas - Kabar Harian Bima

Ia mengaku, tujuh orang itu sebelumnya telah lolos dalam seleksi dari FPTI Kabupaten Dompu yang di gelar tanggal 20 Juni lalu. Dan saat ini, ketujuh atlet yang dimaksud sudah diberangkatkan ke Mataram untuk mengikuti Pelatda NTB. “Kejurnas panjat tebing sendiri akan di gelar pada 29 Juni sampai dengan tanggal 5 Juli mendatang,” ujarnya.

Kata dia, tujuh orang atlet asal Kota Bima yang akan mewakili NTB itu akan bertanding pada kelas Speeder Kid A Putra dan Putri serta kelas Youth A Putra dan Putri. Dari tujuh orang tersebut, dua orang akan ditanggung oleh pihak Provinsi NTB untuk segala kebutuhan akomodasinya, atas nama Akbar Rifki dan Nurul Iqamah. Sedangkan lima orang lainnya akan ditanggung oleh pengurus cabang.

Untuk target emas yang akan diraih, pihaknya hanya menargetkan satu emas pada kelas Yout B, kategori lead atau kesulitan perorangan putri.

Ia menambahkan, pada Kejurnas kali ini pihaknya menemui kendala anggaran. Pasalnya, hasil disposisi dari Walikota Bima belum bisa dicairkan, lantaran keberadaan KONI yang tidak jelas. “Anggaran itu harus keluar dari pos anggaran KONI. Karena KONI Kota Bima saat ini belum berfungsi, maka anggaran belum bisa dicairkan. Untuk itu kami berharap ada jalan lain yang bisa mencairkan anggaran tersebut,” harapnya. [BK]