Kabar Bima

Razia Lantas, 60 Motor Pelajar Ditahan

242
×

Razia Lantas, 60 Motor Pelajar Ditahan

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Tingginya angka kecelakaan lalu-lintas khususnya yang melibatkan pengendara dibawah umur tetap menjadi atensi Sat Lantas Polres Bima Kota. Baru-baru ini, petugas menahan tak kurang dari 60 unit sepeda motor yang dikendarai oleh pelajar dibawah umur, hasil beberapa operasi lalu lintas di berbagai titik di Kota Bima.

'Razia Kasih Sayang' yang digelar Sat Lantas Polres Bima Kota di salah satu titik di Kota Bima. Foto: Bob
‘Razia Kasih Sayang’ yang digelar Sat Lantas Polres Bima Kota di salah satu titik di Kota Bima. Foto: Bob

Berdasarkan keterangan Kasat Lantas Polres Bima Kota IPTU Herman yang diwawancarai Kahaba saat pelaksanaan razia lalulintas di Jalan Garuda Kecamatan Mpunda, pihaknya tetap menggiatkan razia. Bahkan menurutnya, razia yang difokuskan pada pelajar di Kota Bima yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) itu telah diintensifkan sejak sebelum insiden kecelakaan maut yang melibatkan putra dari artis Ahmad Dhani terjadi beberapa minggu yang lalu.

Razia Lantas, 60 Motor Pelajar Ditahan - Kabar Harian Bima

“Sedari awal kami tetap menaruh perhatian besar terhadap pelanggaran lalu-lintas oleh pelajar dibawah umur, bahkan jauh hari sebelum insiden kecelakaan anak dari artis Ahmad Dhani yang juga berstatus pelajar,” tegasnya Sabtu (17/9/2013) kemarin.

Dalam pelbagai razia yang dilakukan tersebut, sedikitnya 60 unit sepeda motor yang dikendarai pelajar telah ditahan oleh polisi. Pada umumnya, motor-motor tersebut dikenai sangkaan pelanggaran UU Lalu-lintas lantaran  tidak dilengkapi dengan STNK dan SIM, memodifikasi bagian kendaraan, dan tidak melengkapi diri dengan perlengkapan keselamatan berkendara. “Rata-rata pelajar yang terkena razia tidak memiliki SIM,” tandasnya.

Untuk menekan angka pelanggaran berlalu-lintas yang dilakukan pelajar,  selain melakukan razia di beberapa titik strategis, Polres Bima Kota juga giat melakukan langkah preventif dalam bentuk sosialisasi. “Sejak awal kami sudah surati Walikota, Dinas Dikpora, dan sekolah-sekolah. Dalam upaya ini, kami juga mengunjungi sekolah untuk diberikan pencerahan tertib berlalulintas,” ungkapnya. [BK/BOB]