Kabar Bima

Kegiatan Linmas Antisipasi Banjir

220
×

Kegiatan Linmas Antisipasi Banjir

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Jika sudah memasuki musim hujan, Badan Kesatuan Kebangsaan, Perlindungan Masyarakat dan Politik (Bakesbanglinmaspol) Kota Bima menjadi garda terdepan menghalau adanya banjir di Kota Bima. Bagaimana tidak, sudah beberapa pekan terakhir ini Pasukan Linmas yang di pimpin Drs. M. Nur Majid, MH terus turun ke lapangan dan membersihkan tumpukan sampah.

Kegiatan Badan Kesbanglinmaspol Kota Bima membersihkan sampah di sungai. Foto: BIN
Kegiatan Badan Kesbanglinmaspol Kota Bima membersihkan sampah di sungai. Foto: BIN

Upaya memerangi sampah di Kota Bima sepertinya menjadi komitmen tersendiri bagi mereka. Tumpukan sampah di sejumah sungai menjadi ancaman banjir bagi warga pemukiman sekitar. Seperti yang dilakukan pekan lalu, tumpukan sampah yang menggunung di jembatan Padolo Satu, menghambat arus sungai, dibersihkan.

Kegiatan Linmas Antisipasi Banjir - Kabar Harian Bima

M. Nur Majid, Minggu ( 24/11) kembali menurunkan 60 pasukan Linmas ke lokasi rawan sampah. Sasaran kali ini yakni dibawah Jembatan Padolo Dua Lingkungkan Bina Baru Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat.

“Ini yang kelima kalinya kami turun lagi di Jembatan Padolo Dua, sampah yang dulu pernah dibersihkan kembali menggunung dan menghambat aliran air. Kami memang bukan tukang sampah, tapi kami ingin mengambil bagian terkecil untuk memperhatikan daerah kami,” ujarnya.

Kata dia, sampah yang tidak dibersihkan akan sangat berpotensi banjir. Terutama yang berada di sungai dan kolom jembatan. Apalagi ditambah dengan intensitas hujan yang turun setiap saat, bukan hanya banjir, tapi juga menjadi sarang penyakit yang akan menyebar kepada masyarakat. Sebagai bagian dari masyarakat Kota Bima, pihaknya merasa punya tanggung jawab besar untuk menjaga hal itu tidak terjadi.

“Kami beriniasiatif mengambil peran agar semua sampah yang ada ini bisa dituntaskan. Saya kira masyarakat sudah tahu, bukan kali ini saja kami mengambil peran,” kata dia.

Nur juga menyesalkan tak adanya dukungan dari masyarakat sekitar terhadap upaya yang dilakukannya. Seperti memiliki kesadaran untuk tidak membuang sampah di sungai. Terlebih bisa bersama–sama turun ke lokasi dan membersihkan tumpukan sampah.

Dia berharap, kesadaran dan kerjasama masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai bisa meningkat. Sehingga dimusim hujan tiba, sungai tetap dalam keadaan bersih dan tidak kotor oleh tumpukan sampah.

*BIN