Kabar Bima

BPBD Janji Bantu Pemulihan Rumah Korban Angin Puting Beliung

207
×

BPBD Janji Bantu Pemulihan Rumah Korban Angin Puting Beliung

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Tidak lama lagi, Pemerintah Kota (Pemkot) Bima melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan menyerahkan bantuan pemulihan rumah warga korban angin puting beliung di Kelurahan Jatiwangi, Jumat (31/01/14) lalu. Anggaran untuk itu, sudah disiapkan senilai Rp 62 juta.

Puing-puing rumah warga yang dilabrak angin puting beliung, Jumat (31/01/14) siang. Foto: BIN
Puing-puing rumah warga yang dilabrak angin puting beliung, Jumat (31/01/14) siang. Foto: BIN

Menurut Kepala BPBD Kota Bima, Drs. H. Fakhrunrazi, MM, sebelumnya pemerintah sudah menyalurkan bantuan tanggap darurat untuk puluhan warga korban angin puting di wilayah Kecamatan Asakota tersebut. Kini, tinggal penyerahan bantuan untuk pemulihan rumah.

BPBD Janji Bantu Pemulihan Rumah Korban Angin Puting Beliung - Kabar Harian Bima

Fakhruranzi mengatakan, BPBD sudah mengidentifikasi kerugian yang dialami korban. Jumlah keseluruhan untuk pemulihan rumah warga yang rusak sebanyak 55 unit adalah sebesar Rp 62 juta.  “Yang rusak berat sebanyak empat unit, rusak sedang 13 unit dan sisanya rusak ringan,” sebut Fakhruranzi di BPBD Kota Bima, Senin (03/02/14).

Besarnya bantuan yang akan diserahkan pada korban, bervariasi. Disesuaikan dengan kondisi kerusakan rumahnya.

Yaitu, untuk rumah rusak berat mendapat bantuan senilai Rp 5 juta, rusak sedang senilai Rp2 juta hingga Rp3 juta, dan rusak ringan Rp300 ribu hingga Rp1 juta. “Secepatnya kita akan serahkan, paling lambat hari Rabu pekan ini (05/02/14),” ujar Fakhruranzi.

Beberapa hari sebelumnya, BPBD sudah menyerahkan bantuan tanggap darurat berupa terpal. Kemudian, bantuan genteng yang diserahkan Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin, saat meninjau lokasi bencana. “Jika ada masyarakat yang tidak sanggup menyesuaikan diri dengan kondisi ini, segera melapor ke Lurah dan Camat setempat,” ingat Fakhruranzi.

Untuk bantuan dari Pemerintah Provinsi NTB, hingga saat ini belum ada. “Kami sudah melaporkan bencana ini ke BNPB dan BPBD Provinsi NTB. Tapi, belum ada tanggapan,” kata Fakhruranzi.

*BIN