Kabar Bima

Dinas Pertanian Optimis Surplus Beras 10 Juta Ton, Capai Target

194
×

Dinas Pertanian Optimis Surplus Beras 10 Juta Ton, Capai Target

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.-  Dinas Pertanian Kabupaten Bima optimis surplus beras 10 juta ton pada tahun 2014 dapat terealisasi. Hal itu dikarenakan luas areal sawah yang terus berkurang, karena banyak lahan persawahan sebagai lumbung pangan berubah menjadi perumahan-perumahan.

Dinas Pertanian Optimis Surplus Beras 10 Juta Ton, Capai Target - Kabar Harian Bima

ilustrasi

,“Selain itu, perbaikan saluran-saluran akan terus dilakukan, sehingga bisa berfungsi untuk mengaliri persawahan,” ujar sekretaris dinas Pertanian, Syarifuddin H.MS kepada wartawan diruang kerjanya, Rabu (12/02/14).

Kemudian bantuan benih, kata Syarifuddin,  pupuk dan alat pertanian lainya dari pemerintah akan dimaksimalka. Begitu pula program percetakan sawah baru, tahun ini sebanyak 1300 hektar. Dengan begitu, pihaknya optimis produksi surplus beras 10 juta ton bisa terealisasi tahun 2014.

“Insya allah, surplus beras 10 juta ton itu akan tercapai,” katanya.

Ia mengatakan, selama ini pemerintah percaya diri produksi beras tidak perlu mengimpor , karena tahun ini kebutuhan nasional sudah tidak mengimpor lagi, karena stok beras yang ada di Badan Urusan Logistik (Bulog) melebihi.

“Kami merasa prihatin dengan pernyataan itu, karena beras untuk rakyat miskin atau raskin saja masih impor,” katanya.

selain itu, pihaknya meminta pemerintah daerah bertindak tegas dengan tidak mengeluarkan izin bagi alih fungsi lahan pertanian ke industri maupun developer perumahan. Diperkirakan setiap tahunnya alih fungsi lahan pertanian sekitar 0, 3  persen berubah menjadi kawasan industri dan perumahan. Karena itu, kata dia, diprediksikan setiap tahun Kabupaten Bima akan mengalami defisit lahan pertanian.

.”Kami berharap pemerintah daerah tidak mengeluarkan izin alih fungsi guna memenuhi target kebutuhan pangan nasional,” katanya.

Disinggung dengan alokasi APBD, tahun ini dinas Pertanian Kabupaten Bima justeru bertambah, dari Rp 8 miliar naik menjadi Rp 11 miliar. Penambahan alokasi tersebut termasuk dana Alokasi Khusus (DAK) dan disesuaikan dengan kebutuhan.” Jika dilihat dari volume anggaran itu, sudah kebih dari cukup,” pungkasnya. * SYARIF