Kabar Bima

Marmer Oi Fo’o Nihil Sumbang PAD

270
×

Marmer Oi Fo’o Nihil Sumbang PAD

Sebarkan artikel ini

Kota Bima – Kahaba,- Kurang lebih tiga tahun sudah PT. Pasific Union Indonesia (PUI) melakukan ekplorasi dan produksi batu marmer di wilayah pegunungan Kelurahan Oi Fo’o Kota Bima. Anehnya, hingga saat ini tak satu sen pun pernah ada kontribusi untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bima.

Kasi Pertambangan, Dinas PU) Kota Bima, Fachurozi
Kasi Pertambangan, Dinas PU) Kota Bima, Fachurozi

Sementara dari lokasi ekploitasi, ratusan bongkahan batu berukuran besar berjejer seolah sudah mulai dilakukan produksi. Namun informasi dari pekerja setempat, hingga saat ini belum ditemukan batu marmer yang layak untuk kualitas ekspor, sehingga terus dilakukan penggalian.

Marmer Oi Fo’o Nihil Sumbang PAD - Kabar Harian Bima

Tapi berbeda dengan presentasi yang disampaikan Pemerintah Kota (Pemkot) Bima sebelumnya pada masyarakat. Bila pertambangan marmer sudah melakukan operasi produksi, maka langsung dapat meningkatkan PAD Kota Bima. Tidak hanya itu, masyarakat sekitar wilayah pertambangan pun akan mendapat manfaat ekonomis.

Kasi Pertambangan, Bidang Pertambangan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bima, Fachurozi mengakui usaha pertambangan marmer di kawasan pegunungan Kelurahan Oi Fo’O belum dapat memberikan sumbangsih PAD bagi Kota Bima. “Dari manajemen PT. PUI melaporkan belum ada hasil proses produksi yang dilakukan,” ujarnya, Selasa (13/5).

Lanjutnya, sampai saat ini pun pihak perusahaan belum mendapatkan batu marmer yang berkualitas. Hanya batu biasa yang kualitasnya belum termasuk marmer. “Oleh karena itu Pemerintah sampai saat ini tidak bisa mendesak perusahaan memberikan sumbangsih PAD,” katanya.

Ia mengaku, sesuai Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 12 Tahun 2010 tentang pertambangan, pihak ketiga baru dapat memberikan sumbangsih persentase PAD pada Pemerintah setelah dalam proses produksinya telah berhasil menjual mineral yang ditambang.

Ia pun enggan berkomentar tentang dokumen penelitian PT. PUI terhadap lokasi batuan marmer yang sarat menyalahi prosedur. Dia hanya beralasan batu marmer masih perlu digali lebih dalam untuk menemukannya. (DEDY)