Kabar Bima

Diduga Perkosa Siswi, Rumah Pelaku Dirusak

223
×

Diduga Perkosa Siswi, Rumah Pelaku Dirusak

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Warga lingkungan Lewiloa Kelurahan Rabadompu Timur Kota Bima, WITA mengamuk dan merusak rumah  FR (39), Sabtu malam (25/5) sekitar pukul 19.30 wita, karena diduga memperkosa tetangganya sendiri, Korban yang baru berusia 11 tahun itu kini sedang menjalani perawatan akibat dugaan pemerkosaan tersebut.

Ilustrasi
Ilustrasi

Massa yang geram dengan tingkah pelaku, melampiaskan kemarahan dengan merusak rumah keluarga FR.. Tidak saja merusak bangunan, massa juga merusak seluruh isi rumah dan kendaraan roda dua milik pelaku.

Diduga Perkosa Siswi, Rumah Pelaku Dirusak - Kabar Harian Bima

Puluhan polisi yang hadir saat aksi massa tidak dapat berbuat banyak. Setelah puas melampiaskan kemarahannya, massa satu jam kemudian akhirnya membubarkan diri. Sementara FR dan keluarga berhasil kabur dari amuk massa.

Pelaku yang diduga pemerkosaan siswi kelas I SMP itu akhirnya menjalani pemeriksaan pihak Kepolisian.

Informasi yang dihimpun, Korban enggan menyampaikan kejadian menimpanya. Baru diketahui, setelah orangtua korban melihat bercak darah pada pakaian dalam korban. Setelah didesak, korban akhirnya mengaku diperkosa oleh tetangganya, FR yang juga rekan orangtuanya saat acara orgen tunggal, Kamis malam (23/5).

Awalnya orang tua korban enggan melapor ke Kepolisian. Pelaku yang coba dihubungi, namun enggan menanggapi. Karena kesal, warga sekitar yang juga sudah mengetahui kejadian itu langsung menyerang dan merusak rumah pelaku.

Ketua RT 07 RW 03 Lingkungan Lewiloa Kelurahan Rabadompu Timur, Aris (32) mengaku, rumah pelaku rusak parah karena dilempar keluarga korban setelah Sholat Isya. Peristiwa itu menyusul adanya informasi pelaku diduga memperkosa korban. “Pasca dikethaui warga, ketegangan pun muncul ditengah lingkungan warga,” katanya.

Aris mengungkapkan, sebenarnya pelaku dari dua hari hingga Sabtu kemarin, berada dikediamannya. Saat itu, usai Isya keluarga pelaku ingin memusyawarahkan hal itu dengan keluarga korban.

Saat malam itu, ia bersama istri pelaku AR, adik pelaku IN, serta dua orang keluarga lainya AN dan pelaku sendiri FR membicarakan keinginannya menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan. Kemudian berencana akan menyerahkan pelaku kepada aparat. “Namun, secara tiba-tiba terdengar suara atap rumah, yang diduga dilempar dari luar oleh warga,” tambahnya.

*DEDY