Kota Bima, Kahaba.–Kasus hukum pembangunan gedung Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Rasanae Timur telah usai. Sejumlah pejabat yang terlibat dalam proses pembangunannya pun telah dihukum. Namun, kondisi PKM tersebut tak juga diperhatikan kembali oleh Pemerintah. Padahal masyarakat sangat berharap, bangunan itu bisa difungsikan sebagaimana mestinya.
Gedung PKM yeng terletak di Kelurahan Kodo Kecamatan Rasanae Timur itu hingga saat ini tak kunjung dimanfaatkan. Sementara Pemerintah Kota Bima telah menggelontorkan anggaran sebanyak miliaran rupiah.
Harapan masyarakat gedung itu segera diperbaiki dan ditempati untuk mendekatkan pelayanan kesehatan, telah lama disampaikan. Seperti pada momen pembukaan MTQ Tingkat Rasanae Timur beberapa pekan lalu, Ketua LPM Kelurahan Kodo, R. Mubin Zainuddin, saat menyampaikan laporan panitia MTQ, menyisihkan permintaan pada Wakil Wali Kota Bima, H. Arahman H. Abidin SE, agar PKM yang berubah menjadi gedung yang tak terurus itu segera dipergunakan.
Kata dia, masyarakat sangat berharap ada pelayanan yang nyata atas dibangunnya gedung tersebut. Untuk apa dibiarkan begitu saja. Kalaupun tidak dimungkinkan penggunaannya untuk pelayanan kesehatan, media pelayanan pemerintahan yang lain sangat memungkinkan.
“Kalau dibiarkan begitu saja, untuk apa. Dipastikan PKM tersebut menjadi gedung using yang tidak bisa dmanfaatkan lagi,” katanya.
Sementara Ketua LPM Kelurahan Kodo, calon DPRD Kota Bima terpilih, Najamuddin HMY, menilai bahwa Pemkot Bima memandang sebelah mata pelayanan kesehatan yang prima di wilayah timur.
Pernyataan itu bukan tanpa alasan, menurut dia,jika Pemkot memiliki komitmen membangun karakter masyarakat yang bermartabat dan sehat secara fisik, tentu gedung yang sudah dibangun dengan anggaran negara yang begitu banyak, sesegera mungkin dipergunakan setelah persoalan hukum diselesaikan. “Nyatanya sampai sekarang tidak ada niat Pemkot menggunakan gedung itu, “tudingnya.
Masalah hukum katanya, semestinya tidak dijadikan alasan yang terus menerus, tidak dipergunakannya gedung tersebut. Pemerintah harus memiliki kepekaan dan kepedulian atas anggaran negara yang dihabiskan untuk membangun gedung tersebut. “Inikan sepertinya ada pembiaran terstruktur dan sistimatis, “duganya.
Menanggapi keluhan masyarakat tersebut, Kadis Kesehatan Kota Bima, Drs. H. Azhari MSi, Jum’at (15/8) mengaku akan memperlajari keberadaan gedung PKM Rasanae Timur yang hingga kini belum digunakan. “Saya akan melihat dokumen yang ada dulu. Saya baru memulai bekerja disini (Dikes) belum mengetahui apa saja data yang ada disini,“jawabnya.
Karena hal itu menyangkut kebijakan pimpinan daerah, kata Azhari, persoalan penggunaan gedung PKM Rasanae Timur, akan dilaporkan dulu pada Walikota Bima. “Saya konsultasi dengan pak Wali, “ujarnya singkat.
*DEDY