Kabar Bima

Sosialisasi Narkoba, SMK Taman Madya Gandeng BSMI

291
×

Sosialisasi Narkoba, SMK Taman Madya Gandeng BSMI

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Para remaja pada usia pelajar saat ini menjadi target ancaman bahaya narkoba. Tak hanya di kota-kota besar, di daerah Bima pun beberapa kasus narkoba yang ditangani Kepolisian tercatat melibatkan pelajar.

Menyadari ancaman ini, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Taman Madya Baiturrahman menggelar sosialisasi narkoba untuk para pelajar.

Sosialisasi Narkoba, SMK Taman Madya Gandeng BSMI - Kabar Harian Bima
Ketua BSMI Kota Bima saat menyampaikan materi bahaya Narkoba. Foto: Bin
Ketua BSMI Kota Bima saat menyampaikan materi bahaya Narkoba. Foto: Bin

Sekolah baru yang berlokasi di Desa Sondosia Kecamatan Bolo Kabupaten Bima ini menggandeng Organisasi Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Cabang Bima untuk menyuluh para pelajar tentang bahaya narkoba. Sosialisasi dilaksanakan di aula sekolah setempat, Sabtu (14/2) pagi.

“Selain siswa internal sekolah, kita juga mengundang siswa dari sekolah lain yang ada di Kecamatan Bolo. Alhamdulillah, meski ini kegiatan perdana tetapi siswa yang hadir cukup banyak dan antusias,” jelas Kepala SMK Taman Madya Baiturrahman, Taufan, S.Pd.

Taufan mengatakan, tujuan diadakan sosialisasi bahaya narkoba adalah untuk memberikan pendidikan dan pemahaman kepada siswa tentang narkoba, ancaman dan bahaya bila mengonsumsinya.

Sosialisasi seperti itu dinilainya sangat penting sebagai bentuk pencegahan dini bagi siswa. Sebab usia pelajar sangat rentan dipengaruhi pergaulan karena memiliki jiwa yang labil.

“Kita punya tanggungjawab yang sama dalam memberantas narkoba. Apalagi siswa merupakan generasi muda harapan bangsa dan negara, maka harus kita bentengi dan lindungi,” terangnya.

Sementara itu, Ketua BSMI Cabang Bima, dr Muhammad Akbar mengapresiasi inisiatif sekolah yang menggelar kegiatan positif tersebut. Dia berharap, kegiatan seperti itu bisa dilaksanakan secara rutin oleh pihak sekolah sehingga upaya pencegahan terhadap bahaya narkoba bisa maksimal dilakukan. “BSMI sebagai organisasi sosial siap mendukung dengan tenaga maupun moril,” tandasnya.

Ia menambahkan, respon siswa dalam menerima materi sosialisasi cukup luar biasa. Itu terlihat dari membludaknya siswa di aula. Selain itu, siswa juga nampak aktif dalam merespon setiap materi tentang bahaya narkoba yang disampaikan.

Bahkan, para guru setempat ikut serta mendengarkan sosialisasi dan meminta kegiatan seperti itu dilaksanakan lagi.

Diakhir pertemuan sosialiasis, BSMI membagikan buku saku dan selebaran berisi tulisan tentang bahaya narkoba.

“Kami harapkan mudah-mudahan para siswa yang hadir mendengarkan sosialisasi bisa menjadi agen pemberantasan narkoba. Minimal untuk teman dan keluarga terdekat mereka,” pungkasnya.

*Erde/Bin