Kabar Bima

Syahrullah: Supir Angkot Boleh Menolak, Tapi Kebijakan Harus Berjalan

210
×

Syahrullah: Supir Angkot Boleh Menolak, Tapi Kebijakan Harus Berjalan

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Kepala Dinas Hubkominfo Kota Bima H. Syahrullah, SH, MH menegaskan, kendati para supir angkot tetap tidak menerima soal penertiban stiker kaca mobil yang dinilai mengancam keselamatan, namun kebijakan itu tetap harus dijalankan. (Baca. Dishubkominfo Razia Angkot Penuh Stiker)

Kepala Dinas Hubkominfo Kota Bima H. Syahrullah SH, MH. Foto: Bin
Kepala Dinas Hubkominfo Kota Bima H. Syahrullah SH, MH. Foto: Bin

“Ya mungkin awal – awalnya tidak terima. Tapi kami tetap akan terus menjalankan kebijakan itu. Secara perlahan – lahan juga akan kami berikan pemahaman,” ujarnya, Senin (11/3).

Syahrullah: Supir Angkot Boleh Menolak, Tapi Kebijakan Harus Berjalan - Kabar Harian Bima

Kata dia, pada prinsipnya kebijakan itu demi kebaikan bersama. Karena hampir seluruh Angkot di Kota Bima, memasang stiker dibagian seluruh kaca mobil, terutama di kaca depan, yang sangat menganggu pandangan.

“Stiker banyak dan besar berada di kaca depan mobil. Bagaimana bisa melihat dengan jelas kendaraan yang berada di depan dan samping jika kaca sudah dipenuhi stiker,” katanya.

Untuk itu, menurutnya, demi keselamatan berkendara, pencabutan stiker di kaca mobil harus tetap dilakukan. Jika terus dibiarkan, maka pihaknya sama halnya membiarkan potensi kecelakaan terjadi.

“Saya paham dengan reaksi dan keberatan para sopir angkot, tapi saya yakin pelan pelan juga mereka akan memahami tujuan kebijakan ini,” paparnya.

Diakui Syahrullah, setelah didatangi Supir Angkot beberapa hari lalu (Baca. Tolak Dirazia Stiker, Supir Angkot Demo Kantor Hubkominfo), pihaknya telah memberikan waktu Selama lima hari untuk ditertibkan sendiri stiker dikaca mobil. Dan kini, setelah waktu berakhir, masih juga ada mobil yang belum mematuhinya.

“Ya kita biarkan dulu. Karena bulan depan juga tetap akan kita gelar razia lagi. Rencananya, di tiap bulan, kami tetap menggelar razia stiker,” ucapnya.

Menjawab permintaan ganti rugi para supir jika stiker dicabut, Syahrullah mengaku tidak bisa memenuhi tuntutan itu.

*Bin