Kabar Bima

Dengan Persuasif, Babinsa Himbau Warga Serahkan Senpi

218
×

Dengan Persuasif, Babinsa Himbau Warga Serahkan Senpi

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Banyaknya warga yang memegang Senjata Api (Senpi) rakitan dan Senjata Kelereng, mengharuskan Pihak TNI di Bima terus melakukan pendekatan dengan cara persuasif kepada warga, untuk secara sukarela menyerahkan senjata yang kerap digunakan saat konflik terjadi.

Babinsa TNI, Babinkantibmas Kepolisian bersama tokoh masyarakat. Foto: Erde
Babinsa TNI, Babinkantibmas Kepolisian bersama tokoh masyarakat. Foto: Erde

Salah satu wilayah sasaran pendekatan itu yakni Kelurahan Dara Kota Bima. Sebab, belum lama ini Kelurahan setempat terlibat konflik dengan kelurahan bertetangga.

Dengan Persuasif, Babinsa Himbau Warga Serahkan Senpi - Kabar Harian Bima

Babinsa TNI, Babinkantibmas Kepolisian bersama tokoh masyarakat, Minggu (15/3) pagi, turun di sejumlah lingkungan di Kelurahan Dara. Diantaranya, di Lingkungan Ni’u dan Wadumbolo.

“Tujuan ini untuk menghimbau warga setempat agar menyerahkan senjata berbahaya tersebut secara sukarela,” ujar Babinsa Kelurahan Dara, Koptu Chaerul.

Pada kesempatan itu, masyarakat juga diajak melakukan gotong royong membersihkan lingkungan masing-masing. Cara itu dilakukan, untuk menumbuhkan kebersamaan masyarakat melakukan kegiatan positif dan bermanfaat.

Setelah itu, masyarakat kemudian dikumpulkan untuk diberikan pemahaman hukum akan bahayanya senjata api rakitan. Apalagi, kalau digunakan untuk konflik dan kejahatan lainnya.

“Sosialisasi ini akan dilakukan selama lima hari kedepan. Hari ini kita turun di tiga RW di Ni’u dan Wadumbolo. Ada Lurah, Sekcam, Babikantibmas juga turun bersama kami menghimbau warga,” jelasnya.

Chaerul mengaku, sosialisasi yang dilakukan itu merupakan langkah persuasif untuk menciptakan kondisi aman dan nyaman di Kota Bima. Dirinya sangat yakin, dengan pendekatan seperti itu masyarakat akan sadar dan secara sukarela menyerahkan senjata api rakitan. Sehingga harapan tidak ada lagi konflik dan perang antar kampung bisa terwujud.

“Ini sesuai dengan instruksi Panglima TNI dan Dandim 1608 agar daerah kita tercinta ini bebas dari konflik dan tercipta keamanan yang diharapkan bersama. Alhamdulillah respon masyarakat sangat baik dengan adanya agenda ini,” pungkasnya.

*Erde