Kabar Bima

Pemkab Bima Adakan Peringatan Hardiknas

227
×

Pemkab Bima Adakan Peringatan Hardiknas

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Upacara peringatan Hari  Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Otonomi Daerah Ke-19  Tingkat Kabupaten Bima, di Lapangan persiapan Pembangunan kantor Bupati Bima di Dusun Godo Kecamatan Woha  Sabtu (2/5) dipimpin oleh Bupati Bima Drs. H. Syafrudin H.M. Nur, M.Pd, MM.

Foto Bersama Bupati Bima dan jajaran Muspida. Foto: Hum
Foto Bersama Bupati Bima dan jajaran Muspida. Foto: Hum

Upacara tersebut juga dihadiri Pimpinan DPRD Kabupaten Bima, para pejabat teras dan staf yang terdiri dari Sekretaris Daerah Kabupaten Bima Drs. HM. Taufik, M.Si, Para Staf Ahli Bupati Bima, Para Asisten, Pimpinan SKPD, Para Pejabat Eselon III Beserta Istri, Pejabat Eselon IV SKPD dan Karyawan.

Pemkab Bima Adakan Peringatan Hardiknas - Kabar Harian Bima

Bupati Bima yang membacakan amanat tertulis Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI mengatakan, Peringatan Hardiknas tahun 2015 mengambil tema Pendidikan dan Kebudayaan Sebagai Gerakan Pencerdasan dan Penumbuhan Generasi Berkarakter Pancasila.

“Kata kunci dari tema tersebut adalah Gerakan. Pendidikan harus dipandang sebagai ikhtiar kolektif seluruh bangsa. Karena itu, pendidikan tidak bisa dipandang sebagai sebuah program semata,” ujarnya.

Kata dia, semua harus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat, mendorong pendidikan menjadi gerakan semesta, yaitu gerakan yang melibatkan seluruh elemen bangsa, masyarakat merasa memiliki, pemerintah memfasilitasi, dunia bisnis peduli, dan ormas/LSM mengorganisasi.

Gerakan pencerdasan dan penumbuhan generasi berkarakter Pancasila adalah sebuah ikhtiar mengembalikan kesadaran tentang pentingnya karakter Pancasila dalam pendidikan. Sudah digariskan bahwa pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik, agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis, serta bertanggung jawab. Itulah karakter Pancasila yang menjadi tujuan Pendidikan Nasional.

Menumbuhkembangkan potensi anak didik seperti itu memerlukan karakteristik pendidik dan suasana pendidikan yang tepat. Di sinilah peringatan Hari Pendidikan Nasional menjadi amat relevan untuk mengingatkan kembali tentang karakteristik pendidik dan suasana pendidikan.

“Peringatan Hari Pendidikan Nasional ini tidak bisa dilepaskan dari sosok Ki Hadjar Dewantara, yang pada tanggal 2 Mei merupakan hari kelahiran Bapak Pendidikan Indonesia itu,” kata Bupati.

Sementara itu, terkait dengan peringatan Hari Otonomi Daerah, H. Syafrudin yang membacakan amanat Menteri Dalam Negeri mengatakan, Otonomi Daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Untuk itu pemberian otonomi yang seluas-luasnya kepada daerah harus dimaknai sebagai kesempatan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peran aktif seluruh pemangku kepentingan di daerah.

Bupati juga mengajak segenap aparatur untuk merapatkan barisan dan bahu membahu menampilkan kinerja semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan publik guna mewujudkan masyarakat yang berdaya dan mandiri dalam menggapai kesejahteraan yang hakiki dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Menutup amanatnya, Bupati H. Syafrudin  mengajak  peserta Upacara Hardiknas untuk mendukung Gerakan Nasional Ayo Kerja 70 Tahun Kemerdekaan RI yang telah dicanangkan Bapak Presiden RI.
Guna mewujudkan Gerakan Nasional Ayo Kerja ini, Menteri Dalam Negeri telah menginstruksikan para kepala daerah agar mencanangkan Gerakan Ayo Kerja di daerah masing-masing, menjadi gerakan moril revolusi mental untuk mengubah karakter bangsa ke arah budaya rajin bekerja bagi seluruh rakyat Indonesia dan penyelenggara negara.

Kepada kepala Daerah agar menjadikan gerakan Ayo Kerja sebagai alat pemersatu bangsa dan  memperkuat  sinergitas gerakan ayo kerja  antara penyelenggara negara, sektor swasta dan masyarakat sesuai dengan bidang tugas dan peran masing-masing serta menjadikan gerakan  Ayo Kerja sebagai tema pembangunan di masing-masing daerah.

*Bin/Hum