Kabar Bima

Lagi, Anggota Dewan Nyaris Baku Pukul

218
×

Lagi, Anggota Dewan Nyaris Baku Pukul

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Kegaduhan antar Anggota DPRD Kabupaten Bima hingga berujung nyaris adu fisik seakan bukan hal baru lagi. Senin (14/9) pagi insiden memalukan itu kembali terulang. Kali ini, lagi-lagi melibatkan Edy Muhlis, Anggota Dewan dari Partai Nasdem dengan M. Aminurlah dari Partai Amanat Nasional.

Ilustrasi Nyaris Adu JotosInformasi yang diperoleh Kahaba dari Staf Sekretariat Dewan, kedua Wakil Rakyat itu awalnya terlibat perdebatan di ruang kerja Sekretaris Dewan (Sekwan), H. Supratman sebelum sidang Paripurna dimulai. Adu mulut keduanya terjadi diduga dipicu soal kritikan Edy Muhlis terhadap Badan Anggaran (Banggar) terkait alokasi anggaran pembangunan di kecamatan yang tak merata.

Lagi, Anggota Dewan Nyaris Baku Pukul - Kabar Harian Bima

Baik Edy dan Maman (M Aminurlah) saling mempertahankan pendapat saat adu argumentasi. Lantaran tak ada titik temu, akhirnya berujung saling emosi hingga keduanya nyaris adu fisik. Untungnya, keributan tak berlanjut karena cepat diredam Aparat Pol PP.

Keributan tak berhenti disitu, sikap tak terima Edy berlanjut ke Paripurna. Angota Komisi IV ini meluapkan kekesalannya kepada Kepala Bappeda Kabupaten Bima, Indra Jaya saat sidang baru saja dibuka. Ia menilai Bappeda merupakan SKPD yang bertanggungjawab terhadap perencanaan pembangunan daerah.

Sikap emosi Edy mengeluarkan bahasa kritikan bernada menyinggung memancing reaksi Indra Jaya hingga kegaduhan tak terhindarkan. Perwakilan Legislatif dan Eksekutif itu nyaris baku pukul meski terlihat ada Penjabat Bupati Bima yang menghadiri sidang Paripurna. Namun, keributan tak berlangsung lama karena diredam Anggota Dewan lainnya. Sidang Paripurna dengan agenda penyampaian hasil pembahasan Banggar Legislatif pun dilanjutkan.

Edy Muhlis saat diwawancarai usai sidang mengaku, tak terima dengan alokasi anggaran yang dianggap tak merata untuk setiap Kecamatan di Kabupaten Bima. Menurutnya, perencanaan pembangunan daerah tidak mempertimbangkan skala prioritas kepentingan masyarakat. Meski Edy tak menyebutkan secara detail item anggaran dimaksud.

“Kalau soal anggaran untuk kepentingan masyarakat, saya siap pasang badan untuk membelanya meski harus berdarah-darah,” tegasnya.

Secara terpisah Kepala Bappeda Kabupaten Bima, Indra Jaya yang dikonfirmasi mengaku, insiden yang terjadi antara dirinya dengan Edy Muhlis berlasan itu hanya dinamika biasa dan miskomunikasi. “Tidak ada keributan, hanya dinamika biasa antara adik dan kakak,” kata Indra Jaya.

Sementara M. Aminurlah belum memberikan komentar usai sidang Paripurna. Namun, Anggota Banggar DPRD Kabupaten Bima ini terlihat santai seolah tak terjadi apa-apa dengan Edy Muhlis. Ia nampak berdiskusi dengan Penjabat Bupati Bima dan rekannya sesama Legislatif usai mewakili Banggar membacakan hasil laporan.

*Ady