Tim DINDA Ragukan Hasil Survei KCI-LSI

Kabar Bima137 Dilihat

Kabupaten Bima, Kahaba.- Hasil survei yang rilis Lembaga Survei Konsultan Citra Indonesia (KCI) yang bekerja sama dengan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) diragukan Tim Pemenangan Pasangan Hj Indah Damayanti Putri – Dahlan M Noer (DINDA).

Ketua Tim Pemenangan DINDA lintas Partai, Baharudin. Foto: Noval
Ketua Tim Pemenangan DINDA lintas Partai, Baharudin. Foto: Noval

Seperti diketahui, hasil survei menempatkan Pasangan H. Syafrudin – H.Masykur (SYUKUR) dan DINDA mendapat dukungan suara di atas 20 persen. Sedangkan dua pasangan lainnya jauh tertinggal di bawah 10 persen. (Baca. Survei LSI, SYUKUR dan DINDA Berpeluang Menang)


iklan

“Saya tidak percaya dengan hasil survei itu, lagipula hasil survei itu sedikitpun tak mempengaruhi elektabilitas pasangan DINDA,” ungkap Ketua Tim Pemenangan lintas Partai Baharudin, Kamis (17/9) siang.

Baca:   Hasil Kunker, Komisi II Sampaikan Sejumlah Persoalan di SKPD

Menurut Mantan Anggota DPRD Kabupaten Bima ini, hasil survei yang juga mengunggulkan pasangan SYUKUR dalam aspek elektabilitas itu sedikitpun tidak mempengaruhi elektabilitas Pasangan DINDA. Empat Pasangan Calon (Paslon) yang akan bertarung 9 Desember mendatang dinilainya merupakan figur terbaik Kabupaten Bima.

“Hasil survei yang dilakukan LSI Network itu, sedikit keliru dalam perhitungannya,” ujar Politisi Partai Gerindra ini.

Baca:   Akbar Tanjung Yakin, DINDA Mampu Sejahterahkan Bima

Ia juga menduga, KCI-LSI merupakan titipan dari salah satu Paslon. Sehingga wajar saja, kalau pasangan lain elektabilitasnya di bawah standar. “Pak wartawan bisa lihat sendiri dan pantau bagaimana masyarakat membicarakan maupun mendukung Pasangan DINDA,” terangnya.

Hal lainnya yang membuat Bahar tidak percaya dengan hasil survei tersebut, yakni orang-orang yang menjadi responden. “Bisa saja responden itu sebagian besarnya adalah orang-orang salah satu Paslon,” duganya.

Baca:   Dinda: PNS Jangan Kuatir Soal Mutasi

Selain itu lanjutnya, dua Paslon lain dikatakan tidak bisa berkompetisi secara maksimal karena hasil survei di bawah 10 persen, tambah meragukannya lagi. Sebab, masing-masing Paslon mempunyai peluang untuk memenangkan Pilkada ini.

“Kami tidak takabur, tapi kami akan buktikan bahwa kami akan menang pada Pilkada 9 Desember mendatang,” tegasnya.

*Noval


Komentar