Kabar Bima

Dinas Koperasi dan UMKM Latih 30 Wirausaha

260
×

Dinas Koperasi dan UMKM Latih 30 Wirausaha

Sebarkan artikel ini

?Kabupaten Bima, Kahaba.- Bertujuan meningkatkan kualitas para wirausaha, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bima memberikan pelatihan pengolahan produk unggulan daerah (PUD) dan Simpan Pinjam untuk UMKM se-Kabupaten Bima, Senin (26/10) sampai dengan Rabu (28/10) di Aula Hotel Parewa Kota Bima.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bima Hj. Maesyarah SE saat memberikan pemaparan. Foto: Hum
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bima Hj. Maesyarah SE saat memberikan pemaparan. Foto: Hum

Kabag Humas dan Protokol Setda M. Chandra Kusuma, AP melalui siaran persnya mengatakan, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra H. Abdul Wahab dalam arahannya menyatakan, krisis ekonomi global telah berdampak signifikan terhadap kegiatan ekonomi nasional dan daerah, sehingga pembangunan perekonomian daerah saat ini belum mampu secara optimal meningkatkan kerja peran masyarakat.

Dinas Koperasi dan UMKM Latih 30 Wirausaha - Kabar Harian Bima

“Karena itu,  kita harus membangun kiat dan usaha untuk membentengi ekonomi daerah, sehingga secara berkelanjutan kita mampu mengantisipasi munculnya dapat dampak negatif Globalisasi tersebut terhadap struktur ekonomi masyarakat yang tengah kita bangun,” ujarnya.

Wahab menjelaskan, agar pengembangan ekonomi daerah dapat berhasil dan berdaya guna, maka perlu diupayakan pengembangan potensi ekonomi daerah melalui PUD. Pelatihan diharapkan ini akan dapat membekali peserta dengan pemahaman menyeluruh tentang tata kelola unit bisnis, strategi yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi seperti yang diharapkan.

Ketua panitia yang juga Kabid Pemberdayaan UMKM Alimuddin HM Yakub dalam laporannya mengatakan, diklat ditujukan untuk menciptakan SDM yang handal dan menumbuhkan semangat, sikap, perilaku, etos kerja, kemandirian dan meningkatkan kemampuan kawasan serta keterampilan bagi UKM.

“Sasaran Diklat para pelaku atau penggerak wirausaha  yang bergerak di sektor ril. Secara khusus,  para pengelola  tataboga yang tersebar di enam kecamatan se-Kabupaten Bima,” sebutnya.

Dirinya menambahkan, selama tiga hari ke depan, 30 peserta akan menerima tujuh materi selama 20 jam belajar, yang mencakup kebijakan pengembangan koperasi dan UKM, regulasi tentang Perkoperasian, manajemen perusahaan dan kewirausahaan. Selain itu para peserta juga akan dibekali dengan teori dan praktek pengolahan abon dan nugget.

Untuk membekali para peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai, panitia mendatangkan instruktur dari Bappeda, Tim Penggerak PKK Kabupaten Bima dan tutor yang dilatih oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI di Mataram.

Pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bima Hj. Maesyarah SE dalam arahannya mengatakan, untuk mendorong tumbuh kembangnya produk unggulan daerah, maka para wirausahawan perlu kreatif dan inovatif. Artinya sumber daya atau tenaga harus digerakkan supaya UKM terus berkembang.

“SDM sebagai pengelola produk berperan penting di dalamnya, karena usaha ekonomi tidak akan maju bila tidak ada prakarsa dari dalam diri wirasusaha. Oleh karena itu peserta harus belajar dari pengalaman untuk terus melakukan perbaikan terhadap kualitas produk,” tuturnya.

Maesyarah mencontohkan, Kabupaten Bima memiliki satu produk Dodol Wera, meskipun produk tersebut bagus tetapi ada kendala pada masalah kemasan, karena selalu dijumpai kemasan pertama dan berikutnya selalu berbeda, termasuk kualitas dodol tersebut yang masih rendah dan tidak tahan lama.

Pelatihan ini dinilainya penting agar ke depan produk daerah dapat dikenal dan diterima oleh konsumen baik di pusat maupun di mancanegara. Peserta diharapkan tidak hanya menerima materi tetapi perlu mencermati apa yang disampaikan karena hal ini merupakan bekal di dalam melakukan kegiatan usaha ekonomi di masing-masing kecamatan.

*Bin/Hum