Kabupaten Bima, Kahaba.- Pihak ketiga pemenang tender pengadaan bibit ternak di Kabupaten Bima Tahun 2015 mengklaim proses pengadaan telah sesuai prosedur. Penegasan itu sekaligus menepis tudingan Anggota DPRD Kabupaten Bima, Sulaiman MT beberapa waktu lalu yang menyebut banyak kejanggalan dalam pengadaan tersebut. (Baca. Pengadaan Hewan Ternak Terindikasi Korupsi)
Demikian disampaikan perwakilan perusahaan pemenang tender pengadaan bibit ternak jenis Sapi dan Kambing dari CV Samudra, Hj Raodah saat dihubungi Kahaba.net, Sabtu (7/11) siang.
“Proses pengadaan sudah sesuai prosedur. Tidak benar kalau disebut tidak memenuhi standar dan spesifikasi,” bantah Raodah melalui telepon seluler.
Dirinya bahkan menegaskan siap bertanggungjawab terhadap pengadaan dengan nilai anggaran Rp.1,2 Miliar tersebut. Sebab faktanya dari awal saat pendistribusian bibit ternak, masyarakat telah menerima tanpa ada keluhan. Kelayakan hewan ternak juga telah diuji sebelum sampai ke masyarakat sebagai penerima.
Raodah malah heran, munculnya keluhan dan sorotan Anggota Dewan setelah hewan ternak diterima masyarakat. Ia pun balik menuding, suara miring wakil rakyat tersebut karena menyangkut keuntungan pribadinya dari kelompok ternak penerima bantuan.
“Saya berani membeberkan, kalau beberapa Anggota DPRD Kabupaten Bima juga punya kepentingan dalam pengadaan hewan ternak ini,” ujarnya.
Kalau soal ukuran Sapi dan Kambing yang diserahkan kata dia, untuk kondisi hewan ternak lokal Kabupaten Bima sangat relatif. Tidak semua ukuran bibit dan indukan bisa dipastikan sama.
“Saya tidak pungkiri ada satu atau dua masyarakat yang sempat komplain. Tapi saat itu kami sudah siap untuk mengganti, justru masyarakat yang tidak mau lagi,” akunya.
