Kabar Bima

BKD Diduga ‘Telantarkan’ Peserta Prajab CPNS di Mataram

387
×

BKD Diduga ‘Telantarkan’ Peserta Prajab CPNS di Mataram

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Peserta Prajabatan CPNS Formasi Umum Pemerintah Kabupaten Bima yang dilaksanakan di Mataram mengeluhkan sikap BKD Kabupaten Bima yang tidak peduli. Urusan prajab akhirnya lebih banyak ditangani oleh peserta, Badan terkait seolah lepas tangan.

Peserta Prajab CPNS Formasi Umum Kabupaten Bima.
Peserta Prajab CPNS Formasi Umum Kabupaten Bima.

Salah seorang peserta, MK, saat menghubungi Kahaba.net mengakui, perhatian BKD Kabupaten Bima terhadap peserta Prajab sangat kurang, mereka ditelantarkan. Urusan kegiatan tersebut lebih banyak dibebankan kepada peserta.

BKD Diduga ‘Telantarkan’ Peserta Prajab CPNS di Mataram - Kabar Harian Bima

Ia membeberkan, seperti urusan transportasi, semuanya ditanggung peserta. Mulai dari ?biaya transportasi Pulang-Pergi sebesar Rp 1 jt, ?biaya transportasi mentor yang bervariasi sekitar Rp 500 ribu – Rp 1 juta lebih per anggota Prajab. ?Kemudian biaya penginapan mentor yang bervariasi, tergantung jenis penginapandan hotel yang digunakan, juga menjadi tanggungan peserta.

“Biaya-biaya mentor semua ditanggung oleh peserta Prajab, baik itu transportasi, akomodasi, konsumsi, yang seharusnya itu adalah tanggungjawab BKD Kabupaten Bima,” bebernya pria yang meminta namanya diinisialkan.

Selain itu, ia mengungkapkan, tidak adanya koordinasi yang jelas antara BKD Provinsi dengan BKD Kabupaten Bima. Juga tidak adanya koordinasi dengan mentor peserta Prajab, sehingga para mentor kebingungan terkait tugas dan waktu keberangkat ke Mataram.

“Kami menilai BKD Kabupaten Bima hanya mengutamakan biaya Prajab di Bima saja, peserta Prajab di Mataram di anak tirikan,” keluhnya.

MK menyebutkan, masing-masing peserta prajab harus merogoh uang saku sekitar Rp 2 – 3 juta lebih. Jika dijumlahkan dengan total peserta prajab sebanyak 58 orang, maka uang tersebut sangat banyak.

“Yang kami pertanyakan dimana anggaran Prajab yang sudah dianggarkan Pemerintah Kabupaten Bima di BKD. Ko’ kami peserta yang harus menanggung semuanya,” keluhnya.

Di tempat yang berbeda, Kepala BKD Kabupaten Bima yang berusaha ditemui, tidak berhasil dikonfirmasi.

*Bin