Kabar Bima

Tolak SPAM, Warga ‘Duduki’ Kantor Walikota

271
×

Tolak SPAM, Warga ‘Duduki’ Kantor Walikota

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kelurahan Dodu Kecamatan Rasana’e Timur kembali menulai penolakan keras dari masyarakat. Kamis (3/12) pagi, sekitar 100 warga Dodu ‘menduduki’ Kantor Walikota Bima. (Baca. Pipa SPAM Dodu Dibakar)

Warga Dodu saat duduki kantor Walikota Bima. Foto: Ady
Warga Dodu saat duduki kantor Walikota Bima. Foto: Ady

Aksi masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Petani Menggugat (APM) ini sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Pemerintah Kota Bima. Saat tiba di Kantor Walikota, massa didominasi kaum hawa tersebut langsung menyeruduk ke halaman tanpa ada pengamanan ketat.

Tolak SPAM, Warga ‘Duduki’ Kantor Walikota - Kabar Harian Bima

Mereka pun leluasa masuk menggunakan kendaraan dan menyampaikan aspirasi menggunakan pengeras suara. Aparat Sat Pol PP dan Kepolisian baru tiba di lokasi beberapa saat kemudian. Barulah pengamanan disiagakan ketat menghadang massa, tepat di jalan masuk mobil dinas Walikota Bima.

Aksi yang dikoordinir Muajin ini sempat memanas beberapa kali karena massa berusaha terus merangsek masuk untuk menemui Walikota Bima. Sayangnya, meski telah menunggu sejak pagi, Walikota enggan menemui massa walaupun ada di ruang kerjanya.

“Walikota tidak bisa menemui massa karena sedang menerima tamu dari BPKP dan Thailand,” kata Asisten I Setda Kota Bima, M Farid saat audiensi dengan perwakilan massa aksi.

Warga Dodu saat Demo Tolak SPAM. Foto: Ady
Warga Dodu saat Demo Tolak SPAM. Foto: Ady

Penjelasan dari Asisten I menyebabkan kekecewaan dari massa aksi. Walikota Bima dituding ingkar janji karena beberapa waktu menyampaikan ke warga Dodu akan turun di lokasi SPAM dan berdiskusi dengan warga.

“Kami hanya meminta waktu satu menit dari Walikota untuk menemui kami. Terserah nanti beliau mau mendukung SPAM atau menolak tak jadi masalah. Tapi ternyata, Walikota lebih memilih menerima tamu dan mengabaikan warganya,” kata perwakilan massa, Syamsudin kecewa.

Untuk meluapkan kekesalannya, massa aksi sempat mengancam akan menginap di Kantor Walikota Bima. Namun, niat itu urung dilakukan setelah proses negosiasi dengan pihak Kepolisian.

Massa juga menyindir Walikota Bima dengan menyetel lagu kampanye Qurma (Qurais – Man) Manis sambil berjoget. Warga menilai, Walikota banyak melupakan janji-janjinya saat kampanye dan kini memaksakan kehendak untuk menyelesaikan proyek SPAM.

Aksi demonstrasi yang berlangsung hingga dzuhur tersebut menjadi tontontan para pegawai Sekretariat Daerah Kota Bima. Selainn itu, banyak pegawai menghentikan aktivitas karena suara pengeras cukup menggema hingga dalam ruangan kerja mereka.

*Ady/Deno