Kabar Bima

Disbudpar Pangkas Anggaran Pacuan Kuda Pantai

243
×

Disbudpar Pangkas Anggaran Pacuan Kuda Pantai

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba,-  Panitia Event Pacuan Kuda Pantai mengeluhkan sikap Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bima yang memangkas anggaran senilai Rp 150 juta. Yang terealisasi untuk kegiatan di Kecamatan Sanggar tersebut hanya Rp 35 juta.

Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bima Drs. Syafruddin HA. Foto: Bin
Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bima Drs. Syafruddin HA. Foto: Bin

Salah seorang sumber yang meminta namanya diinisialkan, HM menyesalkan sikap Dibudpar Kabupaten Bima yang memangkas anggaran tersebut. Sebab kegiatan dimaksud memiliki nilai budaya dan pariwisata tinggi.

Disbudpar Pangkas Anggaran Pacuan Kuda Pantai - Kabar Harian Bima

“Kegiatan ini kegiatan besar. Pemerintah mestinya bisa melihat kegiatan ini punya pengaruh tinggi untuk perkembangan budaya dan pariwisata kedepan,” katanya.

Dengan jumlah uang terealisasi, ia justeru menanyakan uang sekecil bisa digunakan untuk apa. Sebab kegiatan tersebut sudah direncanakan agar terlaksana dengan maksimal.

“Anggaran yang sudah di disposisi Bupati Bima sebanyak Rp 150 juta, tapi yang sampai ke panitia pelaksana hanya Rp 35 juta, sisa anggaranya kemana,” tanyanya.

Ia menambahkan, anggaran itu merupakan anggara perubahan yang sudah di setujui DPRD Kabupaten Bima lewat Banggar. Untuk Pordasi dari Event Pacuan Kuda di Panda, yang awalnya Rp 200 juta menjadi Rp 350 juta. Rp 200 juta sudah digunakan untuk Event Pacuan Panda, dan sisanya untuk kegiatan Pacuan Kuda Pantai.

Sementara itu, Kepala Disbudpar Kabupaten Bima,  Syafrudin saat ditemui ditemui di ruanganya, Rabu (23/12) membantah telah memangkas anggaran tersebut. Kata dia, anggaran itu memang Rp 150 juta, sumbernya pun dari Dinas Pariwisata.

Karena pengajuan anggarannya bersifat Proposal, maka pihaknya berpikir untuk tidak memberi anggaran itu semua. Karena harus melihat dulu seperti apa bentuk kegiatan tersebut.

“Sisa anggaran tersebut sudah kami kembalikan ke kas Daerah dan dipakai untuk menutupi kebutuhan kegiatan yang lain,” jelasnya.

Malah dirinya berharap, apabila kegiatan tersebut berpengaruh besar dan banyak mendapat dukungan dari masyarakat, maka kedepan pihaknya akan menjadikan kegiatan itu event pacuan pantai menjadi agenda tahunan.

*Deno