Kabar Bima

Puluhan Warga Piong dan Taloko Terjangkit DBD

229
×

Puluhan Warga Piong dan Taloko Terjangkit DBD

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Petugas medis Puskesmas Kecamatan Sanggar mengindentifikasi sebanyak 51 warga asal Desa Piong dan Taloko Kecamatan Sanggar saat ini terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Sebanyak 13 diantaranya dipastikan positif dan telah dirawat di puskesmas setempat.

Ilustrasi
Ilustrasi

Kepala Puskesmas Sanggar, Anwar mengaku, temuan warga yang terjangkit DBD ini berawal dari pasien bernama Arga asal Desa Piong. Bocah berusia 5 tahun ini diketahui positif DBD setelah dilakukan pemeriksaan.

Puluhan Warga Piong dan Taloko Terjangkit DBD - Kabar Harian Bima

“Atas dasar itu kami langsung bergerak cepat dengan turun ke lokasi setelah membentuk tim. Akhirnya kita lakukan pelacakan dan rangkaian pemeriksaan terhadap warga lainnya,” ungkap Anwar dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (19/1) pagi.

Alhasil kata dia, hingga Senin (18/1) malam jumlah suspek teridentifikasi sebanyak 51 orang. Tersebar di 2 desa, yakni Piong dan Taloko. Hal itu diketahui dari pemeriksaan menggunakan metode Rapid Diagnosa Test (RDT) dan Rumple Leed Test (RLT).

Secara gejala sambungnya, bisa dilihat dari adanya mimisan, demam dan muntah-muntah. Dari 51 orang itu ada 13 orang yang dirawat di puskesmas. 4 diantaranya dirujuk ke RSUD Dompu. Namun, sampai pagi tadi 3 orang lainnya sudah dipulangkan. 1 orang di Taloko, 2 orang di Piong karena mereka dinyatakan sudah sembuh.

“Informasi terbaru, 1 orang lagi dari Taloko akan keluar dari RSUD Dompu. Mereka yang terjangkit didominasi anak-anak,” akunya.

Anwar melanjutkan, seperti diketahui munculnya penyakit DBD ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Nah, turunnya hujan beberapa waktu lalu di dua tersebut menimbukan genangan air pada sejumlah tempat. Lantaran warga tidak langsung membersihkan, sarang nyamuk akhirnya tumbuh dan menjadi tempat berkembang biak jentik. Inilah yang menjadi cikal bakal munculnya nyamuk.

“Alhamdulillah dari berbagai penanganan cepat yang kita lakukan. Jumlah warga yang terjangkit bisa kita tekan. Begitu juga dengan penderita langsung ditangani dengan cepat. Bekerjasama dengan Pemerintah Kecamatan kita juga giatkan pembersihan massal lingkungan,” tambahnya.

*Ady