Kabar Bima

DBD di Piong dan Taloko Telah Tertangani

206
×

DBD di Piong dan Taloko Telah Tertangani

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Penyakit berbasis lingkungan, Demam Berdarah Dengue (DBD) yang menyerang warga Desa Piong dan Taloko Kecamatan Sanggar telah tertangani dengan baik berkat respon cepat Tim Gerak Cepat (TGC) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bima. (Baca. Puluhan Warga Piong dan Taloko Terjangkit DBD)

Kabid P2PL Dikes Kabupaten Bima, Raodah. Foto: Ady
Kabid P2PL Dikes Kabupaten Bima, Raodah. Foto: Ady

“Alhamdulillah, TGC Dinas Kesehatan bergerak cepat menangani warga yang terjangkit DBD sehingga tidak meluas dan berakibat fatal bagi warga,” kata Kabid P2PL Dikes Kabupaten Bima, Raodah kepada kahaba.net, Selasa (19/1) siang.

DBD di Piong dan Taloko Telah Tertangani - Kabar Harian Bima

Saat ini jelas Raodah, pihaknya sedang melakukan Penelitian Epidemologis (PE) pasca menemukan kasus sampai 14 ke depan. Prosesnya, Puskesmas dan Dinas Kesehatan turun ke lokasi dan rumah penderita. Radius 100 meter dari rumah penderita kemudian dicari lagi kemungkinan warga yang terkena suspek DBD.

Bila setelah 14 hari setelah dilakukan PE lanjutnya, masih terjadi peningkatan kasus, maka alternatif terakhir terpaksa dilakukan Fogging (penyemprotan). Namun, langkah itu kemungkinan tidak akan dilakukan karena upaya cerdas untuk pencegahan DBD sudah dilakukan di Sanggar.

“Selain upaya penanganan medis. Tim bersama Pemerintah Kecamatan melakukan pencegahan dengan membersihkan lingkungan melibatkan masyarakat dan menggalakan gerakan 3M Plus,” terangnya.

Upaya itu kata dia, tidak hanya dilakukan di Piong dan Taloko tetapi di desa lainnya juga. Apalagi, curah hujan saat ini tidak menentu. Terkadang setelah turun, beberapa hari berikutnya baru turun lagi sehingga menjadi peluang munculnya perindukan nyamuk.

“Fogging sebenarnya bukanlah hal yang bagus karena tidak baik untuk kesehatan. Hal utama yang kami minta kepada masyarakat adalah melakukan 3M Plus. Dan terpenting membangun kesadaran masyarakat dengan menata perilaku dan mengelola lingkungan,” paparnya.

Informasi terbaru yang dihimpun dari tim di lapangan lanjutnya, berdasarkan hasil identifikasi terdapat sebanyak 110 warga yang terkena suspek DBD. 92 Piong dan 18 Taloko. Dari jumlah itu, 36 positif berdasarkan RDT, 32 di Piong dan 4 di Taloko. Namun semuanya, sudah tertangani dengan baik. Bahkan 4 orang yang dirawat sudah dipulangkan karena dinyatakan sembuh.

“Kami salut dengan kerja tim, karena terus intensif berkoordinasi sehingga penanganan bisa maksimal dilakukan. Sampai tadi malam, kami juga tetap koordinasi dengan Puskesmas Sanggar,” tambahnya.

*Ady