Kabar Bima

Di Sekolah Ini, Fasilitas Minim, PNS Pun Hanya Satu

410
×

Di Sekolah Ini, Fasilitas Minim, PNS Pun Hanya Satu

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Pendidikan yang bermutu dengan fasilitas dan tenaga pengajar memadai, ternyata belum dirasakan semua siswa di Kabupaten Bima. Karena faktanya, masih banyak sekolah yang jauh dari kata layak. Salah satunya di Kecamatan Tambora.

SDN Sori Bura di Dusun Sori Bura Desa Oi Bura Kecamatan Tambora. Foto: Ady
SDN Sori Bura di Dusun Sori Bura Desa Oi Bura Kecamatan Tambora. Foto: Ady

Di kecamatan paling jauh di Kabupaten Bima ini, hampir semua sekolah minim fasilitas dan kondisinya cukup memprihatinkan. Seperti halnya, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sori Bura di Dusun Sori Bura Desa Oi Bura Kecamatan Tambora.

Di Sekolah Ini, Fasilitas Minim, PNS Pun Hanya Satu - Kabar Harian Bima

Sekolah ini hanya memiliki empat ruangan kegiatan belajar mengajar. Itu pun hanya dua lokal dengan kondisi baik. Satu lokal dengan kondisi rusak ringan. Sedangkan satu lokal lagi tidak bisa dipergunakan karena sudah rusak parah.

Atapnya sudah jebol, lantainya hancur hanya terlihat serpihan keramik bercampur pasir, dinding ruangan retak-retak dan kayu bangunan mulai rapuh. Tidak ada ruangan kepala sekolah, tidak ada ruangan guru, tidak ada ruangan perpustakaan dan tidak ada ruangan pendukung lainnya. Belum lagi, fasilitas tiga lokal ruangan belajar tersebut sangat minim.

Menurut salah seorang guru, Darmansyah, jumlah siswa di SDN Sori Bura sekitar 200 lebih karena ada dua kampung yang memamfaatkan untuk belajar. Namun jumlah siswa tersebut tak sebanding dengan jumlah guru yang hanya belasan orang saja.

Mirisnya lagi, di sekolah ini hanya satu orang guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) yakni Kepala Sekolah. Selebihnya masih honorer dan sukarela. Sebagian ada yang tamatan sarjana, sebagian lain hanya tamatan SMA karena keterbatasan guru. Termasuk Darmansyah sendiri.

“Kondisi sekolah seperti ini sebenarnya hampir di semua desa di Kecamatan Tambora. Mana ada guru yang dikirim kesini oleh dinas. Paling relawan dari Indonesia Mengajar yang membantu,” kata orangtua siswa, Raodah.

*Ady