Kabar Bima

LMND Desak Dewan Tuntaskan Masalah Marmer

228
×

LMND Desak Dewan Tuntaskan Masalah Marmer

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Puluhan Kader Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) menggelar demonstrasi di Kantor DPRD Kota Bima sekitar pukul 09.00 Wita, Rabu (27/4). Massa meminta anggota Wakil Rakyat itu segera mengusut tuntas persoalan kegagalan tambang Marmer yang berada di Kelurahan Oi Fo’o.

Massa aksi LMND saat menggelar aksi di depan Kantor DPRD Kota Bima, Rabu pagi. Foto : Deno
Massa aksi LMND saat menggelar aksi di depan Kantor DPRD Kota Bima, Rabu pagi. Foto : Deno

Korlap Aksi Azwar Anas dalam orasinya mengatakan, kegagalan tambangan batu marmer harus disikapi serius oleh DPRD, dan meminta pertantanggungjawaban pemerintah Eksekutif terhadap semua kerugian.

LMND Desak Dewan Tuntaskan Masalah Marmer - Kabar Harian Bima

Dirinya juga meminta agar DPRD Kota Bima berhenti menjanjikan hal yang tidak pernah ditepati. Seperti janji membentuk Panitia Khusus (Pansus), pemanggilan SKPD tekhnis dan lain – lain, yang tak kunjung terealisasi.

“Sampai hari ini upaya – upaya itu tidak pernah kami lihat hasilnya. Masalah marmer tetap tidak ada kejelasan,” sorotnya.

Orator LMND lain, Juliana mempertanyakan anggaran keseriusan Rp 500 juta yang seharusnya diberikan pihak Perusahaan kepada Pemerintah, sampai hari ini juga tidak ada kejelasan. Ia juga meminta pada DPRD agar rencana reklamasi tambang tersebut tidak menggunakan APBD. Karena itu merupakan pelanggaran.

“Reklamasi seharusnya dilakukan perusahaan, selaku pihak yang bertanggungjawab dalam mengelola sumber daya alam. Jadi jangan sekali kali menggunakan uang Rakyat,” tegasnya.

Anggota Komisi III DPRD Kota Bima Alfian Indrawirawan saat menemui masa aksi berjanji pihaknya akan selalu berada dibarisan masa aksi untuk menyelesaikan persoalan gagalnya marmer.

“Kami sudah memanggil pihak terkait sebanyak dua kali. Panggilan pertama kami tidak direspon, namun pada pemanggilan kedua, SKPD tekhnis tersebut hadir. Namun dalam pembahasan pertemuan ke dua, tidak ada hasil yang kongkrit, karena pihak yang kami panggil tidak membawa berkas dan laporan yang jelas,” ungkapnya.

Duta Partai Golkar itu pun berencana memanggil lagi, karena sesuai janji SKPD tekhnis tersebut, pada pertemuan ketiga nanti akan melengkapi berkas dan laporan.

Menjawab masalah anggaran yang digunakan untuk melakukan Reklamasi, diakuinya masih dibahas dan harus melalui tahapan-tahapan yaang harus dipenuhi.

*Deno