Kabar Bima

Pemkot Bima Peringati Hardiknas

237
×

Pemkot Bima Peringati Hardiknas

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Kota Bima tahun 2016 digelar di Halaman Kantor Walikota Bima Senin (2/5). Bertindak selaku inspektur upacara Wakil Walikota Bima H. Arahman H. Abidin.

Upacara Hardiknas di Halaman Kantor Pemerintah Kota Bima. Foto: Hum
Upacara Hardiknas di Halaman Kantor Pemerintah Kota Bima. Foto: Hum

Upacara Hardiknas tingkat Kota Bima diikuti sebagian besar pelajar, para guru, serta pegawai lingkup Pemerintah Kota Bima, upacara berlangsung khidmat. Sesaat sebelum upacara dimulai, ditampilkan Pemenang Marching Band dari SDN 2 Kota Bima.

Pemkot Bima Peringati Hardiknas - Kabar Harian Bima

Wakil Walikota Bima saat membacakan sambutan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Moh. Nasir mengatakan, tanggal 2 Mei yang diperingati sebagai hardiknas merupakan hari Lahir Ki Hajar Dewantara, seorang tokoh Pendidikan Indonesia, yang pemikirannya menjadi benih bertumbuhnya Pendidikan Indonesia.

Ki Hajar Dewantara mengumandangkan pemikirannya tentang Pendidikan Indonesia, yaitu “Ing Ngarso Sing Tulodo, Ing Madya Mangun Karso dan Tut Wuri Handayani”, dan menerapkannya dalam sekolah taman siswa. Inisiatif tersebut menjadi awal bentuk reformasi pendidikan di Indonesia.

“Hardiknas diperingati bukan hanya mengenang jasa Ki Hadjar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia dan seluruh pejuang pendidikan yang patut kita kenang dan hargai. Namun, juga untuk merefleksikan tentang beragam upaya yang telah dan sedang dilakukan dalam menjalankan berbagai program, untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi Indonesia,” ujarnya melalui siaran Pers yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima, Ihya Ghazali.

Perjalanan tersebut menjadi tonggak untuk upaya selanjutnya dalam memberikan layanan pendidikan tinggi berkualitas bagi putra putri bangsa. Dalam bingkai pikir tersebut, maka Hardiknas kali ini diperingati dengan tema “Ayo kerja, Inovatif dan Kompetitif”. Tema ini merupakan seruan bagi seluruh kalangan pendidikan tinggi dan perguruan tinggi untuk melakukan reformasi pendidikan tinggi, sebagaimana telah dimulai oleh Bapak Pendidikan kita Ki Hajar Dewantara.

Disampaikannya pula, reformasi pendidikan tinggi merupakan suatu keniscayaan yang harus segera dilakukan dimana saat ini beragam tantangan luar biasa dalam skala lokal, nasional, maupun global. Melalui pendidikan tinggi, kita mempersiapkan SDM IPTEK yang akan bersaing dalam pasar kerja nasional maupun internasional, serta akan memenuhi beragam tempat kerja.

“Bagaimana mungkin lulusan kita akan memiliki kompetensi untuk bekerja di dunia abad 21, jika penyelenggaraan pendidikan tinggi kita masih sama seperti abad 19? Juga, kehadiran teknologi informasi komunikasi dan jaringan, serta masyarakat ekonomi berbasis pengetahuan, menyebabkan perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan tinggi tidak dapat ditawar lagi,” jelasnya.

Disampaikan pula, banyak pekerjaan yang perlu dilakukan, yang pada dasarnya akan mereformasi penyelenggaraan pendidikan tinggi. Antara lain, deregulasi, penyediaan pendidikan yang fleksibel dan berorientasi pada siswa dan pangsa pasar, perubahan kurikulum, penyediaan dosen, guru besar, dan tenaga kependidikan yang profesional, pendidikan yang mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi, model bisnis pendidikan yang baru, orientasi pada keterampilan yang teruji dan berdaya saing, Pengembangan bidang ilmu strategis, Revitalisasi kelembagaan, kemampuan pendidikan tinggi untuk menghasilkan riset dan inovasi yang kompetitif, dan lain-lain.

“Mari kita fokuskan kerja kita dalam reformasi pendidikan tinggi dengan cara-cara inovatif untuk menghasilkan beragam inovasi yang berdaya saing dari pendidikan tinggi kita. Sudah banyak ragam inovasi yang kita hasilkan dan kita banggakan,” ajaknya.

*Bin/Hum