Kabar Bima

H. Sutarman Sosialisasi di Kelurahan Oi Fo’o

232
×

H. Sutarman Sosialisasi di Kelurahan Oi Fo’o

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Kesempatan libur empat hari dimanfaatkan oleh H. Sutarman H. Masrun untuk memperkenalkan dirinya menjadi Bakal Calon Walikota Bima Tahun 2018. Termasuk di Kelurahan Oi Fo’o Kecamatan Rasanae Timur.

H. Sutarman saat sosialisasi di Kelurahan Oi Fo'o. Foto: Bin
H. Sutarman saat sosialisasi di Kelurahan Oi Fo’o. Foto: Bin

Agenda sosialisasi tersebut dilaksanakan Jumat (6/5). H. Sutarman dan rombongannya berangkat lebih awal untuk melaksanakan sholat Jumat bersama dengan warga setempat di Masjid Ainun Jariah.

H. Sutarman Sosialisasi di Kelurahan Oi Fo’o - Kabar Harian Bima

Sebelum masuk waktu Sholat Jumat, H. Man Kosambo – sapaan akrabnya – menyempatkan diri berkomunikasi dengan Jamaah dan melihat kondisi Masjid. Atas kepeduliannya, ia pun berinisiatif untuk melengkapi inventaris Masjid seperti Kipas Angi, Pompa Air dan Kelambu penghalang antara Makmum Laki – laki dan perempuan. Sebab, inventaris tersebut sudah tidak layak dipakai.

Usai Sholat Jumaat, pria berkulit putih itu mendatangi tempat acara sosialisasi yang sudah disiapkan warga setempat. Dihadapan warga, Sutarman mensosialisasikan dirinya yang ingin menjadi Walikota Bima. Namun keinginan tersebut tak akan pernah dicapai, apabila masyarakat juga tidak bersama – sama.

“Saya berdiri dihadapan Bapak dan Ibu hari ini agar bisa mengenal saya. Setelah itu, berikan penilaian. Karena setelah kedatangan saya, juga pasti ada yang datang dan berbicara seperti ini dan juga berikan penilaian,” ujarnya.

H. Sutarman dihadapan warga Kelurahan Oi Fo'o. Foto: Bin
H. Sutarman dihadapan warga Kelurahan Oi Fo’o. Foto: Bin

Pengusaha Batu Bara itu memberi contoh, memilih pemimpin itu seperti memilih ingsang ikan. Jika ingsangnya bagus, berarti ikan itu segar dan bagus. Begitupun memilih pemimpin, memilih seorang pemimpin juga harus dari bagian Kepala. Jika Kepala dan otaknya bagus, maka yang dilakukannya pun akan bagus.

Kemudian, jika masih ragu dengan semua pilihan pemimpin yang ada, disarankannya jangan tanya orang lain, tetapi tanyakan kepada Allah SWT. Karena semua tidak lepas dari campur tangan Allah SWT. Sementara urusan memilih juga urusan hati, dan urusan hati juga berurusan dengan Allah SWT.

H. Man Kosambo juga mengakui, sejak ia memulai deklarasi dan mensosialisasikan diri, banyak masukan agar dirinya tidak usah repot – repot berjuang, cukup datang di enam bulan jelang Pilkada, asal bawa uang.

“Yang saya nilai, saran itu sesat. Karena itu sama halnya merendahkan masyarakat. Masyarakat tidak boleh dinilai semata – mata dengan uang. Sebab masyarakat juga punya hati dan penilaian,” tegasnya.

Memilih untuk mulai bertarung menjadi Kompetitor pada Pilkada, meski baru Bakal Calon, sambungnya, juga bukan perkara yang sederhana. Karena dirinya memutuskan ikut setelah merenungi selama dua tahun.

Terlebih saat mengambil keputusan untuk ikut juga dibayang – bayangi dengan kondisi daerah yang harus segera disentuh dan dirubah, agar bisa menjadi daerah yang mandiri dan sejahtera serta menuju Kota Bima EMAS di tahun 2050.

H. Sutarman dihadapan warga Kelurahan Oi Fo'o. Foto: Bin
H. Sutarman dihadapan warga Kelurahan Oi Fo’o. Foto: Bin

“Jadi, kehadiran saya di Oi Fo’o ini serius, sungguh-sungguh. Setiap bulan saya harus melewati enam pulau untuk bisa berada di Kota Bima dan berdiri dihadapan bapak dan ibu. Saya ingin baktikan diri, mewujudkan mimpi-mimpi, cita-cita, ide dan gagasan untuk perkembangan daerah,” terangnya.

Sutarman juga mengakui, menjadi Pemimpin itu selain urusan dunia, juga yang lebih besar itu urusan akhirat. Dimana pertanggungjawabannya dihadapan Allah nanti harus dimulai dari seorang pemimpin.

“Ini juga yang kadang membuat saya takut. Tapi rasa takut ini kemudian berubah saya menjadi berani untuk ambil sikap dan memulai. Karena saya yakin, prasangka Allah SWT tergantung dari prasangka manusia,” tuturnya.

Penjelasan panjang lebar Sutarman disimak dengan baik oleh warga Kelurahan Oi Fo’o. Beberapa pernyataannya yang masuk akal warga setempat, direaksi dengan tepuk tangan dan mengamini.

Kegiatan pertemuan tersebut pun berakhir pada pukul 14.00 Wita dengan dialog antar warga dengan H. Man Kosambo.

*Bin