Kota Bima, Kahaba.- Jumlah siswa yang tidak lulus hasil UN Tahun 2016 di Kota Bima untuk Pendidikan tingkat SMA sederajat, mencenangkan. Bayangkan saja, pada sekolah saja jumlah siswa yang tidak lulus sebanyak 34 persen. Itu pun baru satu sekolah.
Kepala Dinas Dikpora Kota Bima, H. Alwi Yasin menilai, ada yang tidak beres pada jumlah tidak lulus siswa, khususnya siswa pada Sekolah Swasta. Ia menduga, besar terjadinya potensi manipulasi data jumlah siswa.
“Pada UN Tahun 2016, jumlah siswa yang tidak lulus, sangat banyak, terutama pada Sekolah Swasta. Bayangkan saja, pada satu sekolah swasta, jumlah siswa tidak lulus bisa mencapai 34 persen,” sebut Alwi.
Artinya, menurut dia, jika dilihat dari persentase, Sekolah Swasta menyumbang menurunnya persentase ketidaklulusan pada UN Tahun 2016.
“Ini menjadi catata serius yang harus disikapi. Sebab, yang tidak lulus UN de Sekolah Swasta, lebih banyak dari siswa yang tidak ikut UN, bukan yang ikut UN,” katanya.
Banyaknya jumlah siswa yang tidak ikut UN dan tidak lulus, menjadi pertanyaan besar, karena itu dinilai tidak mungkin. Alwi pun menduga siswa yang tidak ikut UN dan tidak lulus tersebut, merupakan siswa fiktif, yang namanya tercantum dalam daftar sekolah, untuk mendapatkan keuntungan lebih banyak dari dana BOS.
“Kami sekarang tengah menginvestigasi. Karena angka kelulusan tahun ini sangat tidak wajar,” tambahnya.
*Bin
