Kabar Bima

LSKA Bakal Gelar Sarasehan Temu Tokoh Bangsa

235
×

LSKA Bakal Gelar Sarasehan Temu Tokoh Bangsa

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Guna merefleksi Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), Lembaga Studi Konflik dan Advokasi (LSKA) Kota Bima bakal menggelar kegiatan Sarasehan Temu Tokoh Bangsa, di Aula SMA 2 Kota Bima, Selasa (24/5).

Ilustrasi
Ilustrasi

Kegiatan dengan tema ‘Memperkokoh Kesatuan Bangsa Dalam Harmoni Kebhinekaan, guna Mereduksi Radikalisme Mengatasnamakan Agama’ itu rencananya akan dihadiri sejumlah Tokoh, Ormas dan elemen masyarakat Kota Bima.

LSKA Bakal Gelar Sarasehan Temu Tokoh Bangsa - Kabar Harian Bima

Ketua LSKA Kota Bima Ikhsan Iskandar menjelaskan, kegiatan tersebut untuk menjemput agenda Nasional diperingati setiap tanggal 21 Mei. Menjadi momentum yang dirayakan oleh segenap elemen masyarakat Indonesia sebagai simbol dimulainya era baru perjalanan bangsa Indonesia yang modern dan merdeka.

“Insyaallah akan menghadirkan tokoh-tokoh penting di kOta Bima sebagai narasumber,” katanya di Lewirato, Minggu (22/5).

Ikhsan menyebutkan, sesuai dengan tema yang diangkat, Ia berharap dalam kegiatan tersebut melahirkan diskusi ilmiah untuk memecahkan fenomena yang terjadi di Kota dan Bima. Kota bima sebagai daerah yang rentan dengan dugaan penyebaran radikalisme dan aksi yang mengarah kepada terorisme.

“Mari ciptakan rekonsiliasi persepsi yang sama. Sebab, jika kondisi ini terus dibiarkan maka akan berdampak sangat buruk bagi citra kota bima sebagai kota yang berteman,” ujarnya.

Untuk mengatasi masalah ini, ia berharap persatuan dari semua elemen bangsa yang meliputi pemerintah, Toga, Toma, Pemuda dan Mahasiswa dalam menyelesaikan persoalan kebangsaan ini. Apalagi ini menyangkut masalah keutuhan bangsa indonesia sebagai bangsa yang bhineka tunggal ika.

Sekarang saatnya bagi semua elemen bangsa bersatu dalam melawan radikalisme – terorisme. “Melalui momentu refleksi hari kebangkitan nasional ini semua elemen bangsa diharapkan bisa menyatukan pikiran dan tindakannya dalam menangkal paham radikalisme-terorisme,”pungkasnya.

*Bin