Kabar Bima

Walikota Bima Serahkan Bantuan Mesin Pertanian

212
×

Walikota Bima Serahkan Bantuan Mesin Pertanian

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, Walikota Bima HM Qurais H. Abidin menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian, Jum’at (10/6) di halaman kantor Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bima.

Walikota Bima saat menyerahkan bantuan pertanian. Foto: Hum
Walikota Bima saat menyerahkan bantuan pertanian. Foto: Hum

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bima Hj. Rini Indriati dalam laporan menyampaikan, bantuan alat dan mesin pertanian yang dibagikan berupa 20 unit mesin pemipil jagung, 1 unit kendaraan roda tiga, 2 unit traktor roda empat, 5 unit kegiatan irigasi air permukaan dinas pertanian tanaman pangan dan peternakan, benih kedelai untuk 500 hektar, benih padi untuk 500 hektar, 1 unit mobil pengangkut daging untuk RPH dan sarana pendukung lainnya.

Walikota Bima Serahkan Bantuan Mesin Pertanian - Kabar Harian Bima

“Untuk 20 unit alat pemipil jagung akan diserahkan kepada 20 kelompok, yang tersebar di 12 Kelurahan. Sedangkan untuk bantuan benih akan diberikan 25 kg/hektar,” sebutnya.

Kemudian terkait hasil panen padi, sambungnya, Kota Bima menghasilkan sebesar 13.500 ton, sedangkan untuk pemenuhan kebetuhan seluruh masyarakat Kota Bima sebesar kurang lebih sebesar 11.000 ton, sehingga Kota Bima mengalami surplus stok lebih kurang 2000 ton.

Sementara itu, Walikota Bima HM Qurais H Abidin dalam sambutannya menyampaikan terimakasih dan penghargaan, kepada para petani Kota Bima yang dibantu oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bima, sebagai leading sektor yang membantu penyediaan kebutuhan pangan masyarakat.

Profesi petani adalah profesi yang mulia, karena para petani memenuhi kebutuhan paling mendasar manusia, yaitu kebutuhan akan pangan. Dipahaminya pula bahwa saat ini para petani menghadapi semakin banyak tantangan, antara lain, kelangkaan dan naiknya harga pupuk, harga panen tidak stabil sementara ongkos produksi semakin mahal. Kemudian diikuti cuaca dan musim tidak menentu, yang menyebabkan gagal panen. Lalu diikuti factor semakin langkanya tenaga kerja pertanian, karena sudah jarang yang mau menjadi buruh tani, serta berkurangnya lahan pertanian karena alih fungsi lahan.

“Oleh karena itu, apa yang dilaksanakan pada hari ini. Dapat menjadi salah satu upaya kita, dalam peningkatan produktivitas pangan,” paparnya.

Qurais berpesan, kelompok tani dapat menjadi ujung tombak atau agen pemerintah dalam mendukung program pembangunan pemerintah. Dihimbaunya pula kepada seluruh masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban, khususnya yang sedang marak saat ini yakni tersebarnya simbol-simbol yang berbau PKI.

“Mari kita jaga keamanan dan ketertiban secara bersama-sama, agar generasi muda kita tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang negative,” pesannya.

*Eric