Kabar Bima

Dispertanak Salurkan 20 Unit Mesin Perontok Padi

256
×

Dispertanak Salurkan 20 Unit Mesin Perontok Padi

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kota Bima dalam waktu dekat akan menyalurkan bantuan 20 unit mesin perontok padi (combine thresher). Bantuan yang bersumber dari APBN senilai Rp 3 Miliar itu akan diserahkan kepada 20 kelompok tani yang tersebar di empat kecamatan, Mpunda, Raba, Asakota dan Kecamatan Rasanae Timur.

Kepala Dispertanak Kota Bima, Hj. Rini Indriarti (Kiri) dengan stafnya pose di depan Mesin Perontok Padi. Foto: Eric
Kepala Dispertanak Kota Bima, Hj. Rini Indriarti (Kiri) dengan stafnya pose di depan Mesin Perontok Padi. Foto: Eric

Kepala Dispertanak Kota Bima, Hj. Rini Indriarti kepada Kahaba.net mengatakan, pemberian bantuan mesin perontok padi dalam rangka menunjang program peningkatan produktifitas pertanian padi, jagung dan kedelai di Kota Bima.

Dispertanak Salurkan 20 Unit Mesin Perontok Padi - Kabar Harian Bima

Bantuan mesin tersebut merupakan program dari pusat, yaitu dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI, guna meningkatkan kesejahteraan petani. Untuk Kota Bima, direalisasikan bantuan sebanyak 20 unit, sesuai permintaan dan akan disalurkan dalam waktu dekat.

“Saat ini tim sedang melakukan verifikasi kelompok tani yang akan memperoleh bantuan, karena pihaknya tidak ingin memberikan bantuan kepada kelompok yang tidaka aktif, sehingga tidak tepat sasaran. Untuk itu tim sudah bergerak cepat, untuk melakukan pendataan dilapangan agar menghasilkan data kelompok yang valid,” ujarnya, ujar Selasa (28/6).

Rini menerangkan, dengan dioperasikannya mesin itu akan menguntungkan petani di Kota Bima. Sebab para petani akan menghemat tenaga, waktu dan yang sangat penting, akan meningkatkan produktifitas dan hasil panen.

“Melalui bantuan alat tersebut, kami yakin akan menekan kerugian akibat penyusutan produksi pasca panen. Jika memanen dengan sistem manual atau tradisional akan terjadi penyusutan atau pengurangan produksi mencapai 10-20 persen. Sehingga melalui pengoperasian mesin tersebut, akan menghemat efektifitas kerja dan meningkatkan hasil pertanian dua hingga tiga kali lipat,” bebernya.

Rini menghimbau kepada poktan penerima bantuan, agar memanfaatkan mesin tersebut dengan maksimal. Kemudian harus melakukan perawatan rutin, sesuai petunjuk dan aturan yang terlampir. Agar mesin dapat bertahan lama, dan manfaatnya akan semakin meningkatkan taraf ekonomi petani.

“Sebagai leading sector pertanian di Kota Bima, saya beserta tim akan selalu memonitor poktan penerima bantuan. Bagi yang merawat maksimal dan dalam pengoperasian, maka kemungkinan bila ada bantuan berikutnya, dapat diberikan lagi kedepan,” tegasnya.

*Eric