Kota Bima, Kahaba.- Dirjen Kelembagaan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti), Patdono Suwignjo menyebutkan ada sebanyak 243 Kampus di Indonesia yang tidak bisa ikut tes CPNS tahun 2016.
Dilansir dari www.lintasparlemen.com yang dirilis tanggal 2 Juli 2016 itu, dari 243 Kampus tersebut, 5 diantaranya yakni kampus dari Provinsi NTB. 1 dari Mataram, dan 4 dari Kabupaten Bima dan Kota Bima.
Disebutkan, kampus tersebut masing – masing STAI Sultan Abdul Kahir Bima, Akademi Manajemen Surya Mataram, Akademi Teknik Bima, STIKES Yahya Bima dan Sekolah Tinggi Teknik Bima.
Ketua Lembaga Sekolah Tinggi Teknik Bima, M. Irfan saat dikonfirmasi menyesalkan pemberitaan tersebut. Menurut dia, mestinya Dirjen Kemenristek Dikti harus liat Fidernya di Forlap Dikti baru bisa keluarkan Statmen. Sebab, Sekolah Tinggi Teknik Bima sudah aktif.
“Gimana cara kerjanya Dirjen Kemenristek Dikti ini, lucu banget. Sekolah Tinggi Teknik Bima sudah aktif, kenapa muncul kembali,” katanya.
Ia menyarankan agar Dirjen Kemenristek melihat baik baik data yang ada. karena tahapan proses sesuai dengan persyaratan Dirjen Kelembagaan, Sekolah Tinggi Teknik Bima sudah diaktifkan kembali.
“Kami pertegas, bahwa data dan pernyataan tersebut bantah, sesuai kenyataan di Forlap Dikti atau Fider Dirjen sendiri,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan STIKES Yahya yang berusaha dihubungi Via Celuller Sabtu Pagi untuk dikonfirmasi, tidak aktif.
*Bin
Komentar