Kabar Bima

27 Tahun Berpisah, Angkatan 89 SMAN 1 Temu Kangen

252
×

27 Tahun Berpisah, Angkatan 89 SMAN 1 Temu Kangen

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Setelah berpisah selama 27 tahun silam usai menamatkan sekolah, alumni SMAN 1 Bima (kini SMAN 1 Kota Bima) angkatan Tahun 1989 kembali bertemu. Mereka melepas rindu dalam kegiatan reuni seangkatan SMA favorit di Bima tersebut, Sabtu (9/7) kemarin di Kawasan Pantai Ule Kota Bima.

Suasana reuni SMAN 1 Angkatan 89. Foto: Ady
Suasana reuni SMAN 1 Angkatan 89. Foto: Ady

Kegiatan penuh keakraban ini dihadiri ratusan alumni yang telah tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, juga mengundang sejumlah guru yang pernah mengajar mereka ketika SMA dulu. Karena rentan waktu yang cukup lama, semua guru tersebut rata-rata telah mengakhiri masa tugas mereka atau pensiun.

27 Tahun Berpisah, Angkatan 89 SMAN 1 Temu Kangen - Kabar Harian Bima

Banyak kesan menarik dari kegiatan reuni angkatan 89 ini. Seperti misalnya, sebagian dari peserta nampak canggung menegur satu sama lainnya karena tidak begitu mengenal lagi. Lantaran perubahan wajah dan postur tubuh teman-temannya menjadi lebih dewasa.

Kemudian suasana canda tawa menggema di kebun pinggir pantai tersebut ketika satu persatu ‘jagoan’ kelas dulunya mendapat kesempatan menyampaikan kesan dan cerita nostalgia semasa sekolah. Seperti ketika tidak mengerjakan pekerjaan rumah, mengusili teman dan guru hingga diberikan sanksi oleh guru.

Hebatnya, angkatan 89 ini sebagian besar telah sukses dalam berbagai prosesi dan bidang pekerjaan sehingga ada alumni menyebut ini merupakan angkatan emas SMAN 1 Bima. Diantara alumni yang hadir, ada yang sudah menjadi perwira tinggi di TNI dan Polri, Anggota DPRD Propinsi NTB, pengusaha sukses, pejabat birokrasi baik di daerah maupun di daerah lain di Indonesia. Ada juga yang menjadi guru, dokter, bahkan tokoh agama.

Namun, keakraban yang tercipta saat reuni seakan menghilangkan sekat jabatan dan status sosial para alumni. Kesan mendalam juga terasa di ujung acara, sejumlah alumni meneteskan air mata.

Momen itu terlihat, ketika para guru yang pernah mengajar mereka berdiri di depan menyampaikan ungkapan rasa rindu dan kebanggaan terhadap mantan murid-muridnya yang telah sukses. Satu persatu para alumni 89 ini mencium tangan dan memeluk tokoh yang berjasa terhadap hidup mereka.

Sebagai bentuk ungkapan terimakasih dan penghargaan terhadap jasa para guru, panitia dan alumni memberikan bingkisan kepada guru mereka. Setelah itu dilanjutkan dengan acara makan bersama dan diskusi lepas.

“Alhamdulillah kita kembali bertemu. Ini seperti mimpi, karena bayangkan 27 tahun kita berpisah usai tamat SMA. Mudah-mudahan lewat reuni ini kita bisa ikut berkontribusi untuk sekolah dan daerah tercinta,” harap Ketua Panitia, Rosnifah Diansyah.

*Ady