Kota Bima, Kahaba.- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj, Selasa (12/7) kemarin berkunjung ke Kota Bima. Kehadiran ulama dan tokoh nasional ini tak diketahui banyak pihak karena tanpa ada informasi rencana kunjungan sebelumnya. Bahkan PCNU dan Kader NU tingkat daerah baru mengetahui malam sebelum beliau hadir.
Kiyai bergelar professor lulusan timur tengah ini rupanya hadir bukan secara kelembagaan melainkan secara personal. Beliau diundang untuk memberikan tausiyah di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Jumhuriyah Kelurahan Rabangodu Utara sekaligus menghadiri do’a selamatan keberangkatan haji pimpinan ponpes setempat, Ustad Damanhuri yang juga kader NU.
“Kami juga tak menyangka di tengah kesibukan Pak Kiyai sebagai tokoh penting, tenyata bisa menyempatkan hadir memenuhi undangan kami,” kata Ustad Damanhuri.
Pertemuan awal dengan Kiyai Said kata dia, berlangsung di salah satu ponpes di Mojokerto beberapa waktu lalu. Ketika itu Kiyai Said juga mengisi tausiyah di hadapan para santri. Usai kegiatan, Ia mengampiri beliau dan mengutarakan maksud untuk mengundangnya ke Kota Bima.
“Alhamdulillah, beliau merespon positif. Apalagi ketika kami sampaikan bahwa ayahanda kami pernah menimba ilmu di Ponpes Tebuireng Jombang yang diutus oleh Sultan Bima kala itu,” terangnya.
Kunjungan Ketua PBNU sekitar Pukul 10.00 Wita diawali dengan bersilaturrahmi di salah satu Ponpes Pengurus NU Bima As-Sidiqqiyah Kelurahan Penatoi. Dilanjutkan dengan silaturrahmi dengan sejumlah tokoh agama di Hotel Mutamainnah Kota Bima.
Kemudian dilanjutkan dengan mengisi tausiyah di Ponpes Al Jumhariyah sekitar Pukul 13.30 Wita. Kegiatan ini dihadiri Ketua PWNU NTB, Tokoh Agama, diantaranya KH Muhammad Hasan, KH Adnan, Ketua MUI Kota Bima, Kepala Kemenag Kota Bima, Ketua KPU Kota Bima, sejumlah pejabat, Kader NU Bima, serta ratusan masyarakat dari berbagai penjuru Kota Bima.
*Ady