Kabar Bima

Kebakaran di Labuan Kananga Tambora, Satu Keluarga Tewas

262
×

Kebakaran di Labuan Kananga Tambora, Satu Keluarga Tewas

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Desa Labuan Kananga Kecamatan Tambora kembali dirundung kabar duka. Setelah beberapa hari lalu diguncang gempa, Sabtu (6/8) pagi sekitar Pukul 06.00 Wita musibah kebakaran terjadi.

Ilustrasi
Ilustrasi

Dalam peristiwa ini, tiga orang warga setempat dilaporkan tewas. Mereka merupakan satu keluarga. Sedangkan satu korban lainnya dalam kondisi kritis akibat luka bakar. Dugaan sementara, penyebab kebakaran karena ledakan bensin di depan rumah korban.

Kebakaran di Labuan Kananga Tambora, Satu Keluarga Tewas - Kabar Harian Bima

Masing-masing korban tewas bernama Hajijah (50), Ifanti (10) dan Ahmad Agang (5). Ketiganya adalah ibu dan anak. Kemudian satu korban lagi merupakan ayah korban bernama Aba (59). Saat ini dalam kondisi kritis dan sedang mendapatkan perawatan medis di RSUD Dompu.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bima, Amirudin yang dikonfirmasi membenarkan informasi kebakaran tersebut setelah mendapatkan laporan awal dari Camat Tambora.

“Laporan yang kami terima, kebakaran terjadi pada Pukul 06.00 Wita pagi tadi. Diduga karena ledakan bensin di depan kediaman korban,” ungkapnya melalui telepon seluler.

Semua korban kata dia, merupakan satu keluarga. Mereka berasal dari Pulau Lombok dan transmigrasi ke Tambora sejak Tahun 2014 lalu. Kejadian bermula ketika ayah korban, Aba memindahkan bensin dari jerigen ke botol. Tiba-tiba muncul percikan api menyambar semua bensin disekitarnya.

Kobaran api dengan cepat merambat diikuti ledakan yang menghanguskan kios berdinding papan. Di dalam kios itu terdapat istri dan dua anak korban. Ifanti (10) anak pertama korban, tewas terbakar di lokasi kejadian.

Sementara istri dan anak kedua korban, Hajijah (50) dan Ahmad Agang (5) sempat dibawa ke RSUD Dompu. Tetapi naas nyawa mereka tak tertolong, keduanya meninggal dalam perjalanan. Sedangkan Aba sendiri mengalami luka bakar serius dan masih dalam kondisi kritis.

Informasi dari keluarga korban melalui Camat Tambora lanjut Amirudin, jenazah ketiga korban rencananya akan dimakamkan di kampung halamannya di Lombok.

“Kita turut berduka atas musibah ini. Mudah-mudahan keluarga diberikan ketabahan. InshAllah BPBD akan secepatnya ke lokasi membantu kebutuhan tanggap darurat bagi korban,” tandasnya.

*Ady