Kabar Bima

Dua Tim Ahli Pendamping Desa Asal Lombok, Malas

215
×

Dua Tim Ahli Pendamping Desa Asal Lombok, Malas

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Semenjak dilantik beberapa bulan lalu, dua Tim Ahli (TA) Pendamping Desa Kabupaten Bima asal Lombok Barat hingga kini tidak pernah bertugas di Bima. Keduanya masing-masing bernama Syukron, TA Bidang Ekonomi dan Marzuki, TA Bidang Teknologi Tepat Guna.

Ilustrasi
Ilustrasi

Akibatnya, tugas pendampingan desa sesuai bidang keduanya terhambat dan harus dibebankan kepada dua TA lainnya yang berdomisi di Bima. Informasi yang diperoleh media ini, alasan keduanya tidak pernah bertugas di Kabupaten Bima lantaran terkendala jarak.

Dua Tim Ahli Pendamping Desa Asal Lombok, Malas - Kabar Harian Bima

Padahal, saat dilantik dulu semua pendamping desa yang direkrut Kementerian Desa Tertinggal ini telah diminta komitmen siap ditempatkan dimana saja di wilayah Provinsi NTB.

Salah seorang TA Kabupaten Bima, Abdul Rauf yang dimintai tanggapan membenarkan informasi kedua rekannya tidak pernah ada di Bima semenjak dilantik. Kondisi ini menyebabkan kekosongan posisi TA dan berdampak pada terhambatnya program pendampingan.

“Kekosongan mereka tentu berdampak pada program pendampingan. Semoga Satker Provinsi NTB segera mengganti keduanya dengan TA baru,” harapnya melalui telepon seluler, Sabtu siang.

Sementara itu, Pembina Satker Kabupaten Bima, Gunawan mengaku, kedua TA tersebut hanya sekali datang ke Bima saat pertama kali bertugas. Mereka hanya datang untuk lapor diri, setelah itu tidak pernah datang lagi.

“Kami telah melaporkan hal ini kepada Satker Provinsi NTB agar keduanya segera diganti dan kekosongan tidak terlalu lama,” jelas pria yang juga Sekretaris BPMDes Kabupaten ini via telepon seluler.

Ditanya terkait alasan keduanya, Gunawan mengaku tidak tahu persis karena tidak pernah ada komunikasi dari mereka. Hanya saja, Ia menduga karena masalah jarak saja.

“Tapi kalau alasannya jarak itu sangat tidak tepat, karena mereka saat direkrut sudah siap ditempatkan dimana saja di NTB,” ujarnya.

*Ady