Kabar Bima

Bulog Serap Gabah Beras Sebanyak 21.696 Ton

213
×

Bulog Serap Gabah Beras Sebanyak 21.696 Ton

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Kepala Bulog Subdivre II Regional Bima R. Gunadharma mengakui, sampai saat ini posisi serap gabah beras sebanyak 21.696 ton. Penyerapan ini tertinggi diantara Sub Lotim dan Sumbawa.

Kepala Bulog Subdivre II Regional Bima R. Gunadharma. Foto: Noval
Kepala Bulog Subdivre II Regional Bima R. Gunadharma. Foto: Noval

“Penyerapan gabah beras kita hampir 50 persen, dari target sebanyak 42 ribu ton. Serap ini lebih banyak di Dompu, yakni sekitar 80 persen. Sementara Bima Kota dan Kabupaten sekitar 32 persen,” ujarnya, Senin (16/8).

Bulog Serap Gabah Beras Sebanyak 21.696 Ton - Kabar Harian Bima

Diakui Awang, pria ini biasa disebut, serap di Kabupaten Dompu lebih banyak karena panen MK 1 dan MK 2 lebih dulu dari Kota Bima dan Kabupaten Bima. kemudian panen di Bima dilaksanakan sekitar akhir bulan Agustus ini.

“Selain itu, kapasitas giling di Bima beda dengan di Dompu. Di Dompu, ada tiga mitra kerja Bulog, mampu menyerap sebanyak 300 ton perhari, dari gabah kering panen ke gabah gering giling sampai menjadi beras,” jelasnya.

Untuk harga ditingkat konsumen, kata dia, sampai hari ini masih stabil. Stock beras sampai 8 bulan kedepan juga aman. Pun termasuk di Provinsi NTB. Karena stock cukup, beberapa hari kemarin pihkanya ekspor beras ke Lotim sebanyak 2000 ton, tahap pertama, dan tahap kedua direncanakan juga sebanyak 2000 ton.

“Biasanya juga NTT dan Bali kita bantu distribusi beras,” ungkapnya.

Kemudian, sambung Awang, untuk mencapai target sebanyak 42 ribu ton gabah beras, tentu perlu bantuan mitra kerja, untuk segera menyerap gabah kering. Tidak hanya di Bima, pihaknya juga menyerap gabah beras di Sumbawa.

Upaya lain, yakni tetap bekerjasama dengan Kodim, melalui Babinsa di Desa Desa, karena Babinsa yang memberi Informasi dimana lokasi panen.

Awang menambahkan, harga gabah kering panen sekarang sebanyak Rp 4.200 per kilo. Sementara harga pembelian pemerintah sebesar Rp 3.700.

“Petani sekarang sudah menikmati harga yang sudah dibeli oleh Bulog. Makanya kami berharap setiap desa menjadi mitra Bulog,” harapnya.

*Bin