Kabar Bima

4 Gaji Tenaga Honorer SMPN 5 Disunat

327
×

4 Gaji Tenaga Honorer SMPN 5 Disunat

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- AN salah satu pegawai honorer yang bekerja di SMPN 5 Kota Bima mengaku, gajinya yang dibayarkan dalam triwulan ketiga disunat pihak sekolah tanpa alasan yang jelas. Padahal dari gaji tersebut, digunakan untuk membiayai kebutuhan hidup dengan keluarga.

Ilustrasi Sunat AnggaranKepada Kahaba AN mengaku pemotongan yang dilakukan pihak sekolah sangat merugikan dirinya. Karena bila dilihat dari nilai potongan, hampir 50 persen diambil pihak sekolah.

4 Gaji Tenaga Honorer SMPN 5 Disunat - Kabar Harian Bima

“Saya dibiayai dari anggaran pendidikan murah dari Dikpora. Dalam setiap triwulan menerima gaji Rp 900 ribu. Tapi beberapa waktu lalu, justeru disunat mencapai Rp 440 ribu. Ketika ditanyakan apa alasan pemotongan, dan dikemanakan uang tersebut, pihak kepala sekolah beserta bendahara mengungkapkan untuk kepengurusan administrasi,” ujar AN dengan nada sedih, Kamis (6/11).

Setelah disunat, AN sempat meminta kebijakan kepada pihak sekolah, agar gaji tersebut tidak dipotong hampir 50 persen. Karena, bila dinilai dari jam kerja telah maksimal mengabdi di sekolah.

“Saya ingin kebijakan dan kearifan dari sekolah, agar tidak melakukan pemotongan  yang sangat besar. Karena uang gaji tersebut sangat dibutuhkan untuk menghidupi keluarga,” katanya.

Kepala Sekolah SMPN 5 Kota Bima, H.Hafid yang dimintai tanggapan mengakui pemotongan tersebut dilakukan karena banyak tenaga honor yang malas masuk kerja.

“Kami mengambil tindakan tegas, dengan memotong gaji tenaga honorer senilai Rp 440 ribu empat dari delapan tenaga honor. Itu dilakukan karena mereka malas masuk kerja, sehingga sekolah tidak mau rugi membayar,” tegasnya.

Dikatakan Hafid, dari jumlah pemotongan tersebut masih tersimpan di kas bendahara sekolah dengan baik. Dana tersebut, akan dibayarkan kepada tenaga yang rajin bekerja di sekolah.

“Uang masih tersimpan rapi, dan akan kami gunakan untuk membayar pegawai lain yang rajin,” tambahnya.

*Eric