Kabar Bima

PLN Bima Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis

252
×

PLN Bima Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- PT. PLN (persero) Area Bima menggelar program kepedulian sosial dengan pemeriksaan kesehatan gratis keliling. Sehari sebelumnya, PLN menggelar kegiatan yang sama di Kecamatan Sape Kabupaten Bima, tapi kini menggelar kegiatan yang sama di Lingkungan Niu Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima.

PLN Bima saat menggelar pengobatan gratis. Foto: Eric
PLN Bima saat menggelar pengobatan gratis. Foto: Eric

“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sosial PLN membantu masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sejak dini. Terutama, masyarakat yang tinggal disekitar wilayah operasional PLN,” ujar Manager PT. PLN (Persero) Area Bima melalui pimpinan pusat listrik bima area Niu, Eko Wardoyo, Jumat (14/10).

PLN Bima Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis - Kabar Harian Bima

Kata Eko, guna menunjang pelayanan kesehatan gratis tersebut, pihaknya bekerjasama dengan jajaran Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima, menerjunkan empat dokter disertai petugas kesehatan maupun relawan untuk membantu pelaksanaan kegiatan. Sehingga sebagai penyelenggara merasa optimis, kegiatan ini dapat menciptakan hubungan harmonis antara PLN dengan masyarakat sekitar.

“Bukti kepedulian kami terjawab, karena warga yang memeriksakan kesehatan mencapai 220 orang,” akunya.

Sementara itu, melalui bidang administrasi dan pelayanan Kukuh Amukti menambahkan, melalui pelayanan yang diperuntukkan bagi masyarakat tersebut. PLN tetap berkomitmen, akan terus melakukannya secara rutin setiap tahun, dengan melibatkan lebih banyak lagi masyarakat. Sehingga masyarakat yang kurang terjangkau, akan terlayani dengan baik.

“Kami siap membantu masyarakat, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara maksimal,” tuturnya.

Kukuh menambahkan, selain bentuk pelayanan kesehatan gratis. Saat ini pihaknya tengah melaksanakan program ‘Bocah Peduli Listrik’, baik di Kota maupun di Kabupaten Bima. Tujuannya, agar pelajar pada umumnya dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan nyaman, tanpa ada rasa khawatir tentang tegangan listrik.

“Berdasarkan pendataan kami, ada 10 sekolah yang terdapat gardu listrik di halamannya. Kami pun telah menyiapkan anggaran untuk pembuatan pagar gardu, agar siswa tidak mudah menjangkau dan dapat membahayakan keselamatan,” tambahnya.

*Eric